Bunuh Rakyatnya Sendiri, PBB Kutuk Keras Tindakan Militer Myanmar

- 16 Maret 2021, 06:34 WIB
Potret aksi Protes kudeta militer Myanmar di Kota Yangon
Potret aksi Protes kudeta militer Myanmar di Kota Yangon / Foto: Reuters/STRINGER/

MEDIA PAKUAN - Juru Bicara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Sephane Dujarric mengatakan, sejak kudeta Myanmar setidaknya telah tewas 138 pengunjuk rasa oleh petugas keamanan negaranya.

PBB juga mengutuk keras perbuatan polisi militer myanmar yang telah menembaki pengunjuk rasa anti-kudeta.

"Mengutuk keras kekerasan yang sedang berlangsung terhadap pengunjuk rasa damai ini dan pelanggaran terus menerus terhadap hak asasi manusia yang fundamental dari rakyat Myanmar," kata Dujarric, dikutip dari Reuters, Selasa, 16 Maret 2021.

Dujarric mengatakan, jumlah kematian sejak kudeta tersebut termasuk 38 orang yang tewas pada hari Minggu di kota-kota besar Myanmar.

Insiden tersebut merupakan salah satu hari yang paling berdarah sejak kudeta 1 Februari.

Baca Juga: Terlibat Konflik! 6 Zodiak Ini akan Mengalami Perselisihan dengan Pasangan

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini Selasa 16 Maret 2021: Shio Kerbau Luangkan Waktu untuk Mengevaluasi Diri

Sementara itu, PBB sedang berusaha menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bersatu bersama rakyat Myanmar. 

Dia juga mengatakan, kepala PBB menyerukan kepada masyarakat internasional dan negara-negara kawasan "untuk bersatu dalam solidaritas dengan rakyat Myanmar dan aspirasi demokrasi mereka."

Selain itu, utusan khusus dari PBB Christine Schraner Burgener juga sebelumnya mengutuk atas perbuatan kekerasan hingga pertumpahan darah terjadi

"karena militer menentang seruan internasional, termasuk dari Dewan Keamanan, untuk menahan diri, berdialog dan menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental," kata Dujarric.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x