MEDIA PAKUAN - Presiden Joe Biden berencana mengambil tindakan eksekutif yang mewajibkan peninjauan terhadap rantai pasokan AS yang kritis.
AS telah mengalami kekurangan masker wajah, persediaan pengujian, dan bahan-bahan vaksin.
Langkah ini dilakukan untuk mengamankan pasokan industri AS yang dibuat oleh pesaing diantaranya China.
Baca Juga: Terkini! Daftar Harga HP Xiaomi Periode Februari 2021, Dimulai Redmi K30 hingga Mi 10 Pro
Sumber tersebut mengatakan, tindakan tersebut berfokus pada kontraktor dan industri.
Terutama bertujuan AS dapat memasok barang-barang yang dibutuhkan untuk memerangi krisis Pandemi.
Khusunya bahan baku penting dan teknologi lainnya.
Selain itu, presiden baru Amerika Serikat tersebut akan menandatangani sebuah maklumat.
Maklumat tersebut berisikan perintah mewajibkan peninjauan 100 hari untuk memastikan produsen dalam negeri dapat mengirim pasokan yang dibutuhkan negara.
Dan permintaan barang yang harus dipenuhi negara lain harus dilakukand dengan lebih aman.
Baca Juga: Cie-cie! Bukan Genit, Ini 5 Alasan Wanita Memilih Berteman dengan Pria
Menurut dua orang yang mengetahui rencana itu, draf yang akan ditandatangani Biden melibatkan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
Menurut dua orang yang mengetahui rencana itu, draf yang akan ditandatangani Biden melibatkan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
Termasuk Departemen Kehakiman, Keamanan Dalam Negeri dan Perdagangan.
Menurut seorang pejabat pemerintah mengatakan, tindakan yang dijanjikan Biden sesuai kampanye pilpres lalu.
Baca Juga: WOW! SUV Model Mobil Crossover atau Kompak Dilirik Banyak Peminat, Ini Kelebihan dan Model
Dan tidak menutupkemungkinan akan dipercepat dalam pekan kedepan.***