Janet Yellen Wanita Pertama Memimpin Departemen Keuangan AS

- 26 Januari 2021, 14:43 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat: 52 orang ditangkap setelah kerusuhan di Gedung Capitol AS.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat: 52 orang ditangkap setelah kerusuhan di Gedung Capitol AS. /Freepik

MEDIA PAKUAN-Janet Yellen dikukuhkan oleh Senat AS menjadi Kepala Departemen Keuangan AS. Dia merupakan orang pertamamemimpin departeman keuangan AS.
Senat mendukung Janet dengan 84 suara yang semuanya dari Partai Republik. 

Beberapa  diantara mereka telah mengutarakan keprihatinannya tentang rencana bantuan terhadap pandemi senilai 1,9 triliun dolar yang diusulkan Presiden baru AS Joe Biden.
Selain itu, mereka juga menyatakan, kenaikan pajak dan inisiatif pengeluaran lainnya.

Tidak lama setelah pengukuhan tersebut, DPR dari demokrat mengajukan tuduhan impechment kepada senat terhadap mantan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Terkait Penghapusan Formasi Guru PNS, Anggota DPR RI: Khawatir Kualitas Pendidikan Menurun

Dengan tuduhan, penghasutan kepada para pendukung lewat pidatonya untuk melakukan unjuk rasa di Capitol Hill AS pada 6 Januari.
"Konfirmasi Sekretaris Yellen menghancurkan langit-langit kaca lainnya," kata Senator

Demokrat Dianne Feinstein dalam sebuah pernyataan.
"Di bidang yang didominasi oleh pria, sangat menyegarkan untuk akhirnya melihat seorang wanita memimpin Departemen Keuangan," lanjutnya sebagaimana disadur dari Reuters.

Sebelumnya, Yellen telah membuat sejarah pada tahun 2014. Dai menjadi pemimpin Federal Reserve wanita yang pertama.

Selain itu, Yellen juga seorang Potret ekonom dan putri seorang dokter keluarga di Brooklyn, New York, akan bergabung dengan 76 sekretaris lainnya di lorong Departemen Keuangan, dari yang pertama, Alexander Hamilton.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi Hari Ini, Jalan Tol Kapalbetung Siap Digunakan: Memangkas Waktu Tempuh 8 Jam

Menyikapi terpilihnya Yellen sebagai pemimpin departemen keuangan AS, Gedung Putih tidak langsung memberikan komentarnya tentang kapan pelantikannya akan dilakukan dan oleh seiapa.

Dia mendapatkan beberapa suara dari partai Republikan, suara bipartisan yang kuat, dengan beberapa dari mereka akan bekerja dengannya.

"Saya berharap bipartisan berlanjut & kita dapat bekerja lebih keras lagi pada kebijakan pajak / fiskal yang masuk akal untuk semua orang Amerika," kata Senator Republik Chuck Grassley di Twitter.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah