Baca Juga: Bekasi Jadi Kota Terpatuh Pakai Masker dan Menjaga Jarak Pekan Ini, Kang Emil: Pertahankan Prestasi
Tetapi yang menjadi persoalan adalah upaya gentrifikasi yang ia lakukan terhadap Bali.
Dia menyatakan, bahwa saat hidup di Amerika Serikat, ia bangkrut dan kesulitan mencari pekerjaan pada tahun 2019.
Namun semua berubah ketika ia pindah ke Bali dimana ia bisa hidup murah tidak seperti di negaranya.
For anyone curious about the deleted/hidden Bali thread pic.twitter.com/FYA3mRcMNf— Salt chip (@gastricslut) January 17, 2021
Baca Juga: Bilang Dinas Malah Mesum di Hotel Kepergok Istri Sah, ASN Ini Malah Keluarkan Surat Nikah Palsu
"Saya membayar 1.300 dolar Amerika (Rp18,3 juta) untuk sebuah studio. Sedangkan di sini saya bisa mendapatkan rumah dengan biaya 400 dolar (Rp5,6 jutaBaca Juga: Persiapkan Diri, Hujan Lebat akan Melanda Wilayah Ini).”
Tidak hanya karena gaya hidup sok-sok-an kaya yang ia pamerkan, Kristen Gray juga menjadi perbincangan karena apa yang ia tulis di akun Twitter-nya.
Mulai dari menyebut hidup di Bali aman, biaya hidup rendah, gaya hidup mewah, ramah dengan LGBT, dan ada komunitas kulit hitam.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT BRI Persero Januari 2021: Buruan!
Kristen Gray bahkan menyebut Bali sebagai "obat yang sempurna" untuk kesehatan fisik dan emosionalnya.