Network
MEDIA PAKUAN - Presiden Bolivia, Luis Arce, menjamin pendanaan atau ketersediaan sumber daya keuangan yang diperlukan untuk melangsungkan rencana memerangi Covid 19.
Kabar ini disampaikan Kementerian Kesehatan dan Olahraga pada Selasa, 5 Januari 2021.
Pemerintahnya dikabarkan telah mengalokasikan dana lebih dari 274 juta bolivianos atau sekitar 39 juta dolar AS atau Rp540 Triliun untuk vaksin Covid 19.
Baca Juga: Diduga Melanggar Undang-undang Baru, 50 Aktivis Demokrat Hongkong Ditangkap Paksa oleh Kepolisian
Pemerintah daerah akan segera mempekerjakan petugas kesehatan untuk segera mendistribusikan vaksin Covid 19 yang dibeli oleh pemerintah pusat.
Sementara itu pemerintah kota akan bertanggung jawab untuk melakukan tes diagnostik.
Dua wilayah terpadat dan makmur di negara Bolivia, yakni a Paz barat dan Santa Cruz di timur telah melaporkan peningkatan kasus Covid 19.
Bolivia sendiri melaporkan total 163.671 kasus virus yang dikonfirmasi pada hari Senin, 4 Januari 2021 dan 9.219 kematian akibat penyakit tersebut sejak awal pandemi 10 bulan lalu.
Baca Juga: Fadli Zon Sindir Aksi Blusukan Para Pejabat, Netizen: Kali Ini Saya Berbeda Pendapat dengan Bung
Di sisi lain untuk mengatasi pandemi virus Covid 19 baru secara efektif, perlu dipastikan anggaran daerah dan pemerintah daerah perlu untuk mempekerjakan petugas kesehatan, dan membeli perlengkapan dan peralatan rumah sakit.
Arce menegaskan sesuai dengan pedoman untuk mengatasi pandemi, pada pertemuan dengan gubernur dan walikota pemerintah mempresentasikan tindakan dan mekanisme yang akan memungkinkan untuk mengidentifikasi kasus.***
