MEDIA PAKUAN - kini masjid di beijing telah ditutup kembali.
Penutupan tersebut diberlakukan pada 1 Januari 2021.
Ini merupaka tindakan guna mencegah penyebaran covid 19 di Ibu Kota China.
Disis lain, sejumlah jamaah merasa kecewa karena masjid yang biasa mereka pakai untuk shalat Jumat telah di tutup pada pukul 13.15 waktu setempat.
Baca Juga: Diskriminasi!Formasi Guru Didaftar CPNS 2021 Raib, PGRI:Pemerintah Pandang Sebelah Mata Profesi Guru
Diketahui penutupan masjid tersebut sangat mendadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Bahkan ada penduduk warga negara Indonesia yang sudah tinggal kurang lebih 25 tahun di Beijing sampai berkeliling mencari masjid.
"Begitu sampai ke Masjid Yangzha ternyata tutup padahal saya berangkat lebih awal," ujar staf Kedutaan Besar RI di Beijing.
Selanjutnya ia bergegas pindah mencari tempat mesjid yang lain.
Baca Juga: Gunakan Smarphone Klik www.kemnaker.go.id, Pastikan Anda Menjadi Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan
Sebelumnya masjid di seluruh daratan China tutup pada 24 Januari 2020 dan kembali dibuka pada Agustus 2020.
Sabtu pagi China mendapatkan 14 kasus impor baru sehingga totalnya menjadi 4.287 kasus.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan kasus impor baru itu ditemukan di Shanghai sebanyak empat kasus.
Kurang lebih ada 4.015 kasus impor telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit sementara sisanya masih dirawat.
Sejauh ini belum ada kasus covid 19 di China yang menimbulkan kematian.
Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing Chen Bei telah melarang kepada masyarakatnya untuk tidak melakukan liburan di tahun baru di luar kota.
Dengan dibuatkan peraturan di tempat hiburan gedung, bioskop, perpustakaan.
Sementara untuk musium hanya di izinkan beroperasi 75 persen.
Baca Juga: Pasien di RSD Wisma Atlet Alami Penurunan Cepat Meski Kasus Covid 19 Masih Terus Berlanjut
Kawasan internasional Sanlitun pun masih dipadati pengunjung pada malam pergantian tahun tetapi menggunakan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.***