Network
MEDIA PAKUAN - Prancis buka kembali blok yang dibuat untuk menahan penumpang dari Inggris. awalnya diniatkan untuk mencegah penyebaran virus baru.
Baca Juga: Uni Eropa , Berperang Melawan Limbah Plastik 1,5 Ton Sebagaian Ekpor dari Indonesia
Prancis mepersilahkan masuk hanya untuk orang yang sudah melakukan syarat yang ditentukan oleh pemerintah Prancis.
Prancis akan membuka blokadenya dan membiarkan para pengunjung untuk masuk kenegarnaya pada hari Rabu.
Sebelumnya, Sebagian besar dunia telah membuat blok terhadap Inggris setelah angka virus di negara itu meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Jelang Seleksi CPNS 2021, Formasi Guru Dihilangkan dan Dipindahkan Ke PPPK
Virus itu menyebar secara cepat dan merambat keseluruh negara Inggris selatan, yang mengakibatkan negara lain membuat blok untuk membatasi pengunjung dari warga itu tidak masuk.
Kesepakatan itu, telah diputuskan dan disepakti Paris untuk memperbolehkan Prancis dan warga UE lainnya.
Keputusan itu dibuat untuk memperbolehkan warga di UE lainnya agar dapat kembali ke rumah, dengan sarat memiliki tes Covid 19 negatif yang terbaru.
Baca Juga: Stimulus Covid 19: Dua Cara Mudah Dapatkan Subsidi Token Listrik Gratis PLN Desember 2020
Hasil tes Covid 19 itu tidak boleh lebih dari 72 jam.
Dalam menindak lanjuti informasi tersebut, Inggris mengatakan akan melakukan tes di beberapa lokasi.
Dia juga mengatakan, untuk memnyelesaikan tes tersebut membutuhkan waktu tidak sedikit. Inggris akan melakukan tes tersebut pada hari Rabu.
Baca Juga: Pasca Jokowi umumkan Menteri baru, Ternyata Tak Ada Nama Susi Pudjiastuti netizen kecewa
“Kami akan memastikan bahwa besok kami di luar sana memberikan tes,” kata Menteri Transportasi Shapps.
“Ini akan memakan waktu dua atau tiga hari sampai semuanya beres.” lanjut Shapps.
Sumber: Ruters
