Kasus Covid 19 Osaka Meningkat Sampai Jepang Turunkan Perawat Pasukan Bela Diri

- 12 Desember 2020, 10:39 WIB
Ilustrasi perawat yang menangani pasien covid-19.
Ilustrasi perawat yang menangani pasien covid-19. /ANTARA

MEDIA PAKUAN - Kasus Covid 19 di Osaka mengalami lonjakan yang cukup besar.

Dilansir dari Xinhuanet, baru-baru ini Osaka mengalami lonjakan kasus Covid 19 dengan 415 infeksi baru dan sembilan kematian.

Jepang pun akhirnya menurunkan Perawat Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) untuk membantu memerangi lonjakan infeksi virus Covid 19 sejak Jumat, 11 Desember 2020.

Baca Juga: Isolasi Mandiri Covid 19 Dipersingkat Jadi 10 Hari, Ini Alasannya

Menteri Pertahanan Nobuo Kishi berharap SDF sepenuhnya bisa membantu untuk menekan jumlah kematian dan pasien yang sakit parah.

Daerah metropolitan memang kerap menjadu sasaran empuk virus corona, seperti Tokyo dan Osaka.

Meningkatnya kasus tersebut menyebabkan beban rumah sakit dan fasilitas perawatan di Jepang semakin besar.

"Karena meningkatnya jumlah kasus Covid 19 di prefektur barat, sistem medis lokal menjadi terbebani," ujar Kishi.

Baca Juga: Dampak Covid 19,Pesta Kembang Api Dilarang Diperayaan Malam Tahun Baru, Berikut Beberapa Aturan Lain

Bahkan kekhawatiran akan sistem perawatan kesehatan dapat goyah jika tingkat infeksi terus berlanjut.

Oleh karenanya Gubernur Osaka, Hirofumi Yoshimura, mengirim permintaan bantuan perawat SDF.

Kishi pun mengatakan perawat yang akan diterjunkan mulai Selasa depan akan bekerja di dua fasilitas di prefektur itu selama dua pekan.

Penyebaran perawat terbaru oleh SDF dilakukan setelah perawat dari Pasukan Bela Diri Darat Jepang (GSDF) mulai bekerja pada hari Rabu di fasilitas di Asahikawa, Hokkaido, prefektur paling utara Jepang, yang juga berjuang untuk mengatasi lonjakan kasus Covid 19.

Baca Juga: Aktris Dame Barbara Windsor Tutup Usia, Banyak Rekannya Merasa Hancur' Ditinggal

Para perawat dikirim ke kota utara sebagai tanggapan atas permintaan Gubernur Hokkaido Naomichi Suzuki.

Mereka sudah mulai membantu staf di fasilitas untuk orang cacat dan rumah sakit tempat kelompok infeksi dilaporkan.

Go Asari, yang bertanggung jawab atas tindakan anti-virus di pusat kesehatan kota mengatakan perawat yang dikirim sebagai upaya untuk menahan lonjakan virus Covid 19.

"Kami menganggap bahwa anggota SDF dikirim ke sini sebagai upaya terakhir  untuk menahan lonjakan infeksi," ujar Asari.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Xinhuanet


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x