Diborong Negara Kaya hingga Abis, Vaksin Covid 19 Timbulkan Khawatiran Baru

- 9 Desember 2020, 14:16 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay.com/Chokniti Khongchum

MEDIA PAKUAN - Sebagian negara-negara kaya membeli dan mensetok lebih bayak vaksin Covid 19 lebih dari yang mereka butuhkan untuk pepnduduknya.

Negara kaya yang membeli vaksin dengan jumlah cukup besar dapat memvasksinasi penduduknya hampir tiga kali lipat pada akhir tahun depan.

Sementara itu, 96 persen dosis Pfizer telah dibeli oleh negara-negara kaya.

Baca Juga: Sibuk Pilkada hingga Lupa Hari Anti Korupsi Sedunia , Edhy Prabowo Ikut Ucapkan sebelum Ditangkap

14 persen populsi dunia telah membeli lebih dari 50 persen dari vaksin yang telah teruji.

Contohnya Kanada, Negara itu mampu memvaksinasi penduduknya sebanyak 5 kali.

Sedangkan negara-negara miskin hanya dapat memvaksinasi 10  dalam satu tahun ke depan.

Baca Juga: Ragam Masakan Soto Ayam Kunyit Pas untuk Musim Hujan, Silahkan Cobanya

Berikut ini negara yang masuk kategori negara tertinggal: Myanmar, Pakistan, Nigeria, Kenya, dan Ukraina.

Kasus Covid 19 pada negara tersebut secara keseluruhan mencapai 1,5 juta.

Menurut persen dari jumlah penduduk dunia, paling banyak mencapai 18 persen tahun depan.

Baca Juga: Sunmi Dihujat Netizen Kurang Berbakat, Begini Respon Bijaknya

"Penimbunan vaksin secara aktif merusak upaya global untuk memastikan bahwa setiap orang, di mana pun dapat dilindungi dari Covid-19." Ujar Kepala keadilan ekonomi dan sosial Amnesty International, Stephen Cockburn.

"Negara-negara kaya memiliki kewajiban hak asasi manusia yang jelas tidak hanya untuk menahan diri dari tindakan yang dapat merusak akses ke vaksin di tempat lain tetapi juga untuk bekerja sama dan memberikan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkannya," lanjutnya.

Manajer kebijakan kesehatan Oxfam, Anna Marriott juga megatakan, tidak seorang pun yang boleh dilarang untuk mendapatkan vaksin untuk kesehatan karena negara atau jumlah uang yang mereka punya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x