Tunjukan Sistem Kekebalan Manusia, Peneliti Australia Buat Vaksin Covid-19 Jangka Panjang

- 23 November 2020, 11:55 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay/fernando zhiminaicela
 
MEDIA PAKUAN - Bukti menunjukkan bahwa sistem kekebalan manusia dapat mempertahankan mekanisme perlindungannya terhadap infeksi kedua virus Covid-19 selama delapan bulan.
 
"Mengurangi kekhawatiran sebelumnya bahwa orang dapat kehilangan kekebalan hanya dalam waktu singkat," ujar peneliti Australia pada hari Senin, 23 November 2020.
 
Studi ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Monash, Rumah Sakit Alfred dan Institut Burnet di Australia.
 
 
Studi ini juga dipimpin langsung oleh Profesor Menno van Zelm dari Departemen Imunologi dan Patologi Universitas Monash.
 
Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis sampel darah yang diambil dari 25 pasien Covid-19 dari Hari 4 pasca infeksi hingga Hari 242 pasca infeksi.
 
Dan menemukan semuanya berisi sel B memori spesifik yang dihasilkan dalam sistem kekebalan setelah infeksi pertama.
 
 
Sel spesifik ini yang dapat bertahan stabil di tubuh manusia hingga delapan bulan.
 
Mengingat salah satu dari dua komponen virus Covid-19 dari infeksi pertama, protein spike dan nukleokapsid sehingga akan mengenali virus dan memicu regenerasi antibodi yang menargetkan virus Covid-19 saat mereka menghadapi infeksi kedua.
 
Hasilnya meningkatkan harapan akan perlindungan jangka panjang dari setiap vaksin Covid-19.
 
 
Zelm juga menjelaskan mengapa hanya ada sedikit contoh infeksi ulang asli di antara jutaan mereka yang dites positif virus secara global.
 
“Hasil ini penting karena secara definitif menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi virus Covid-19 pada kenyataannya mempertahankan kekebalan terhadap virus dan penyakit tersebut,” tuturnya.
 
"Ini telah menjadi awan hitam yang menggantung perlindungan potensial yang dapat diberikan oleh vaksin Covid-19 dan memberikan harapan nyata bahwa, setelah vaksin atau vaksin dikembangkan mereka akan memberikan perlindungan jangka panjang." ***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: xianhuanet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah