Ratusan Tentara Inggris Didiagnosis Mengidap Kanker, Usai Terlibat Perang Irak

15 Maret 2024, 14:30 WIB
Ratusan Tentara Inggris Didiagnosis Mengidap Kanker, Usai Terlibat Perang Irak /

MEDIA PAKUAN - John Prescott, yang menjadi Wakil perdana menteri ketika Inggris terlibat dalam Perang Irak 2003, mengatakan invasi Inggris dan Amerika Serikat ke negara itu adalah "ilegal".

Dalam tulisannya di harian Sunday Mirror, dia mengaku sisa hidupnya bakal terbebani akibat "keputusan penuh malapetaka" tersebut.

Prescott mengatakan dirinya saat ini "dengan kesedihan dan kemarahan luar biasa" mendukung pernyataan mantan Sekjen PBB Kofi Annan yang saat itu menyatakan bahwa Perang Irak adalah tindakan ilegal.

Dia juga memuji pernyataan pimpinan Partai Buruh yang meminta maaf atas nama partai terkait keterlibatan Inggris dalam Perang Irak.

Baca Juga: Dikalahkan Irak pada Pertandingan Pertama, Erick Thohir :Ini Menunjukan Kita Perlu Berbenah

Sekitar 100 tentara Inggris mungkin terpapar natrium dikromat saat menjaga instalasi pengolahan air Qarmat Ali pada tahun 2003, Sky News melaporkan.

Sejumlah orang yang bersuara mengatakan hal ini menyebabkan mereka menghadapi berbagai masalah kesehatan, termasuk tumor otak dan diagnosis kanker.

Digambarkan sebagai “racun mematikan”, natrium dikromat dikenal sebagai karsinogen.

Baca Juga: UNRWA Terancam Vakum, AS, Inggris dan Sekutunya Menghentikan Pendanaan

Tanah di Qarmat Ali tertutupi tanah tersebut, menurut mantan prajurit tersebut.

Lord Richard Dannatt, mantan kepala staf umum Inggris, menyerukan “penyelidikan yang tepat” atas apa yang terjadi.

Dengan para prajurit menyerukan jawaban dan pertanggungjawaban.

“Jika kesehatan beberapa petugas layanan ini terkena dampaknya, maka saya kira mungkin ada baiknya setidaknya memberikan dukungan medis, jika bukan kompensasi,” kata Dannatt.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler