Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Akut, Inggris Desak Israel Lakukan Ini

26 Januari 2024, 09:55 WIB
Seorang sukarelawan berinteraksi dengan anak-anak selama kegiatan stimulasi dan bantuan psikologis di sebuah sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 23 November 2023./Rizek Abdeljawad/Xinhua /

MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron berkunjung ke Yerusalem untuk mengadakan pembicaraan penting dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Berdasarkan pernyataan yang dipublikasikan oleh pemerintah, Cameron mendesak Israel agar jeda kemanusiaan segera dilaksanakan, para sandera dibebaskan dan bantuan bisa masuk, sehingga gencatan senjata berkelanjutan dapat terlaksana tanpa peperangan lagi.

"Untuk mencapai hal ini, Hamas harus sepakat untuk membebaskan seluruh sandera, mereka tidak lagi bisa mengendalikan Gaza sambil menembakkan roket ke Israel, dan sebuah kesepakatan harus ada agar Otoritas Palestina dapat kembali ke Gaza untuk menyediakan pemerintahan, layanan dan keamanan,” ujar Cameron.

Baca Juga: Krisis Kemanusiaan Gaza Makin Menghawatirkan, Inggris Desak Israel Agar Segera Melakukan Hal Ini: Apa Itu?

Cameron menyarankan jalur yang kredibel dan tidak dapat diubah menuju pembentukan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel mengingat pentingnya strategi politik jangka panjang.

Terkait situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza, Cameron berusaha meningkatkan bantuan di wilayah itu. Israel diminta untuk membuka lebih banyak pos penyeberangan ke Gaza.

Israe juga diminta untuk memperluas pengoperasian penyeberangan Nitzana dan Kerem Shalom, serta mendukung PBB dalam mendistribusikan bantuan secara efektif ke seluruh Gaza.

Cameron mengingatkan Israel untuk dapat memastikan dekonfliksi yang efektif di Gaza serta mengambil tindakan untuk menjamin keselamatan petugas dan fasilitas medis.

Baca Juga: KPU RI Menolak Usulan Bawaslu, Debat Calon Presiden Tanpa Penonton Diabaikan: Ada Apa Sih, Simak Penjelasannya

Selain bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Cameron juga menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, dirinya menyarankan agar Mahmoud Abbas perlu melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mendapat resolusi yang komprehensif.

Sejak Israel memulai perangnya, 25.500 warga Palestina telah tewas, dan ribuan lainnya dikhawatirkan tewas di bawah reruntuhan puing bangunan yang meluas. Mayoritas yang terbunuh itu sekitar dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak.

Ratusan ribu warga Gaza hidup tanpa tempat berlindung dan hanya sedikit truk bantuan yang dapat masuk ke wilayah tersebut. Warga Gaza mengalami kerawanan pangan, dan sistem kesehatan yang sangat ambruk.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler