Alibi Tipu Muslihat Zionis Israel, Beredar Video Klaim Hamas Bermarkas di RS Al Shifa

17 November 2023, 10:45 WIB
Alibi Tipu Muslihat Zionis Israel, Beredar Video Klaim Hamas Bermarkas di RS Al Shifa /Reuters
 

MEDIA PAKUAN - Dalam sebuah video yang diedarkan terlihat rekaman yang menunjukkan pintu masuk di area luar RS Al-Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza.

Adapun juga tentara Israel yang mengklaim bahwa mereka menemukan terowongan yang digunakan pejuang Hamas di rumah sakit Al Shifa di Gaza.

Selain itu, PBB juga menunjukkan kekhawatirannya yang tidak ada bantuan yang akan dikirim ke warga Palestina pada Jumat melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir.

Salam video tersebut, yang belum dapat diverifikasi oleh kantor berita Reuters, menunjukkan lubang yang dalam di tanah, dipenuhi dan dikelilingi oleh puing-puing beton dan kayu serta pasir. Tampaknya area tersebut telah digali sebelumnya, dan ada sebuah buldoser yang terlihat di latar belakang.

Tentara Israel juga mengklaim pasukannya menemukan sebuah kendaraan di rumah sakit yang berisi sejumlah besar senjata.

Baca Juga: Dua Pelaku Begal Bersenjata Tajam Ditangkap Polisis di Bekasi, Tiga Orang Masih Buron

Namun,Hamas menjelaskan dalam sebuah pernyataan pada Kamis 16 November 2023 malam, bahwa klaim Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS bahwa kelompok tersebut menggunakan Al Shifa untuk tujuan militer "adalah pengulangan narasi palsu terang-terangan, yang ditunjukkan oleh kinerja juru bicara tentara pendudukan yang lemah dan konyol."

Selain itu, Amerika Serikat menyebutkan mereka yakin dengan penilaian badan intelijennya sendiri mengenai aktivitas Hamas di rumah sakit Al Shifa dan tidak akan membagi atau menjelaskannya lebih lanjut, kata juru bicara Gedung Putih John Kirby pada Kamis.

Juga Israel yang menolak impor bahan bakar, dan menuduh Hamas dapat menggunakannya untuk tujuan militer. Dengan tidak adanya komunikasi dan tidak adanya bahan bakar, badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan tidak mungkin mengoordinasikan konvoi truk bantuan kemanusiaan.

"Jika bahan bakar tidak masuk, orang-orang akan mulai sekarat karena kekurangan bahan bakar. Tepatnya sejak kapan, saya tidak tahu. Tapi ini akan terjadi lebih cepat," kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.

Baca Juga: Benarkah Timnas Indonesia U-17 Masih Berpeluang Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17?, Asalkan Simak Artikel ini!

Hingga Kamis malam, tidak ada kabar lebih lanjut dari perusahaan tersebut, Paltel dan Jawwal, yang jaringan internet, telepon seluler, dan telepon rumah masih tidak dapat beroperasi.

Warga sipil Palestina menanggung beban terberat dari kampanye militer Israel selama berpekan-pekan sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Otoritas kesehatan Gaza yang datanya dipercaya PBB mengatakan setidaknya 11.500 orang telah dipastikan tewas dalam pemboman dan invasi darat Israel – lebih dari 4.700 di antaranya adalah anak-anak.

Kepala staf militer Israel menyatakan Israel hampir menghancurkan sistem militer Hamas di Jalur Gaza utara dan ada indikasi tentara negara Zionis itu akan melakukan kampanyenya ke wilayah lain di wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu.

Israel membagikan pamflet yang memberitahu warga sipil untuk meninggalkan empat kota di Gaza selatan, wilayah yang sebelumnya diberitahukan kepada warga Gaza akan menjadi wilayah aman.***

 
Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler