Rusia Siapkan Perburuan Skala Besar Tank Barat, Sebarkan Pasukan Khusus Pemburu dan Pembunuh

10 April 2023, 23:30 WIB
Tentara Rusia /The Defense Post

 

MEDIA PAKUAN - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada akhir Maret memperkirakan bahwa Ukraina akan menerima lebih dari 400 tank buatan Barat, yang sudah mulai tiba di negara itu.


Menghadapi masalah ini, Putin menginstruksikan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus Bek Yevkurov untuk membentuk dan menyebar pasukan khusus pemburu dan pembunuh tank.


Pembentukan pasukan khusus tersebut dibenarkan oleh Evgeny Arifulin, kepala pusat pelatihan militer di Nizhny Novgorod, Rusia, dalam sebuah wawancara yang dirilis TV Zvezda, pada Minggu 9 April 2023.

 


Perintah tersebut kemudian dikembangkan dalam program pelatihan pencarian sistemik skala besar tank Barat, di tempat-tempat pelatihan militer, di seluruh negara bagian Rusia.


Sekitar 700 tentara ditempatkan dalam satu fasilitas pelatihan khusus unit tank pemburu, penembak artileri dan pengoperasian berbagai sistem peluncuran rudal.

 

Arifulin mengungkapkan bahwa militer Rusia telah mempelajari semua tank milik Barat seperti tank M1 Abrams AS, tank Leopard Jerman, tank Challenger Inggris, dan tank Leclerc milik Perancis.


Para pembunuh tank ini dilatih oleh instruktur veteran, yang telah berpengalaman dalam perang selama beberapa dekade terakhir, termasuk dalam operasi militer di Ukraina.

Terdiri dari sejumlah kecil tentara pilihan, sebagian besar dipersenjatai dengan peluncur peluru kendali anti-tank dan drone pengintai.

Baca Juga: Perusahaan Rusia Siapkan Hadiah Hingga Triliunan untuk Pasukan: Targetkan Tank Jerman hingga Jet Tempur AS


Pada awal Januari lalu para pengusaha dan pejabat Rusia menawarkan hadiah uang tunai kepada pasukan yang dapat menghancurkan tank NATO di Ukraina.

Hadiah besar juga akan diberikan untuk pasukan yang mampu menghancurkan jet tempur AS F 15 dan F16.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa pengiriman senjata ke Kiev tidak akan mengubah hasil perang dan pasti akan dihancurkan.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler