Rusia Utak-atik Drone MQ 9 Reaper AS yang Dijatuhkan Su 27 di Laut Hitam: AS Cemas

1 April 2023, 23:14 WIB
Drone Amerika MQ-9 Reaper. /Foto © TASS ZUMA

MEDIA PAKUAN - Pada Selasa pagi, 14 Maret 2023, sekitar pukul 7.03, dua pilot Su 27 Rusia menyergap drone MQ 9 Reaper dan menjatuhkannya di Laut Hitam.

Setelah jatuhnya drone pengintai dan senjata yang dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems ini, Rusia kemudian mengambil dan mengutak-ngatik dan mempelajari pesawat itu.

Lalu apa yang membuat Rusia tertarik, karena sebagai pesawat terbang, Rusia sudah pasti tidak mungkin tertarik dengan pesawat MQ 9 Reaper, dimana menurut banyak pakar bahwa sekolah aerodinamika Rusia adalah yang terkuat di dunia.


Namun ketika perangkat ini bisa diambil utuh dengan kecerdasan didalamnya, maka setidaknya AS akan cemas karena Rusia bisa mengetahui apa yang dicari, informasi apa yang dibaca, diterima dan dikirim oleh pesawat itu. 

 
Menurut berbagai sumber, harga satu UAV AS berkisar antara 30 juta dolar hingga 60 juta dolar per unitnya. Salah satu bagian termahal adalah mesinnya, yang mencapai sekitar setengah juta dolar.

Baca Juga: Video Penyergapan Drone MQ 9 AS oleh Su 27 Rusia di Laut Hitam: Muntahkan Bahan Bakar Siram Drone


Menurut pemimpin sekaligus pakar Avia ru, Roman Gusarov “Mungkin masuk akal untuk menggalinya. Dalam pembuatan mesin, Barat cukup maju, yang berarti mungkin akan ada beberapa teknologi menarik,” katanya.


Gusarov mengungkapkan mesin MQ 9 Reaper dipasangi dengan mesin Honeywell TPE331-10, yang dikembangkan pada tahun 1950-an oleh Garrett AiResearch dan diproduksi oleh Honeywell Aerospace sejak tahun 1999.


Honeywell TPE331-10 memiliki kekuatan 944 tenaga kuda, yang mampu berakselerasi hingga mencapai kecepatan 400 kilometer per jam.


Menurut Roman Gusarov, yang menarik bahwa tata letak mesin, sistem elemen bahan bakar, dan bahan pembuatannya akan berguna untuk pengembangan mesin Rusia untuk UAV jarak jauh.


Gusarov juga mencatat  dengan berat sekitar 4,8 ton, 90 persen kulit luar badan pesawat MQ 9 Reaper terbuat dari material karbon serat karbon, yang dapat mengurangi jarak pandang radar.

Kemampuan MQ 9 Reaper mencakup sistem optoelektronik AN / AAS-52 dan penanda laser target pengintai, dengan kemampuan untuk mengirimkan video streaming definisi tinggi.


Dikendalikan oleh komputer jarak jauh, perangkat itu diperkirakan berharga sekitar tiga hingga empat juta dolar.


Perangkat lunak tersebut diperlukan untuk mengendalikan radar AN/APY-8 Lynx II dan merupakan sistem radar aperture sintetik (SAR) beresolusi tinggi untuk segala cuaca.


Keunggulan lainnya pada radar yang terpasang yang dapat melacak target musuh pada jarak hingga 80–90 km.


Sementara itu sistem penerima dan pemancar yang terletak di bawah jarum hidung atas UAV, serta unit navigasi otonom, berguna dalam menciptakan sistem kendali satelit domestik untuk drone penyerang. 


Kemampuan kamera visualnya juga sangat menarik, karena untuk menggunakan teknologi ini bukanlah hal yang mudah.


“Melihat kamera ini dan menggunakan rekayasa terbalik untuk mencoba mereproduksinya bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan,” kata Roman Gusarov.


Menurutnya keterangan ini bukan hal detail atau untuk mengungkap rahasia drone itu, Rusia hanya akan mengungkap batas tertentu kepada orang-orang AS.


Setelah insiden tersebut muncul pertentangan di Amerika Serikat, hingga kabar kemungkinan pencabutan bantuan militer ke Ukraina.

 

Editor: M Hilman Hudori

Tags

Terkini

Terpopuler