MEDIA PAKUAN – Perlawanan Ukraina terhadap Rusia terus ditingkatkan. Bahkan sekitar 100 tentara Ukraina diterbangkan ke AS.
Mereka akan mendapatkan pelatihan memakai sistem pertahanan rudal Patriot.
Demikian Juru bicara Angkatan Udara AS, Pat Ryder, mengatakan bahwa para tentara Ukraina itu akan mengikuti pelatihan.
Mereka berlatih menggunakan persenjataan modern di Fort Sill
Menurutnya, pelatihan akan berfokus pada cara mengoperasikan dan merawat sistem rudal Patriot.
Selain pelatihan penguasaan sistem peluncur, juga mencakup radar, unit komando jarak jauh dan unit kontrol serta peralatan pendukung lainnya.
Para tentara itu yang nantinya bakal mengoperasikan sistem tersebut di medan tempur guna menghajar balik Rusia
Senjata canggih berikut pelatihannya merupakan bagian paket kerja sama bantuan AS dan Uni Eropa yang bergabung dalam NATO.
Sebelumnya, Ukraina pernah mengirimkan sejumlah pasukan untuk pelatihan jangka pendek.
Terutama di beberapa negara Eropa, untuk mengoperasikan sistem rudal HIMARS.
Kali ini pelatihan meskipun dipersingkat agar bisa mengoperasikan rudal Patriot.
Baca Juga: Joao Felix Langsung Mendapat Kartu merah dan Menderita Kekalahan di Laga Debutnya Bersama Chelsea
Namun tetap membutuhkan waktu beberapa bulan agar secepatnya diturunkan ke medan tempur.
Keputusan Ukraina untuk mengirimkan pasukan ke luar negeri di tengah gempuran Rusia dianggap sangat langka.
Namun Zelensky sebut Rudal Patriot AS ini urgen diperlukan guna perkuat pertahanan Ukraina.
Keunggulan Rudal Patriot AS ini radarnya dapat melacak hingga 50 target dan dapat mengunci lima target sekaligus.
Rudal Patriot dapat melacak target hingga ketinggian dua kilometer yang efektif untuk senjata berdaya jelajah rudal jarak jauh, antara 15 hingga 22 kilometer.
Rudal Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca. Dan telah terbukti keampuhannya dalam perang Irak, pada 2003.
Tercatat 13 negara telah mengoperasikan Rudal Patriot
Sejak itu Rudal Patriot mendapat reputasi sebagai pertahanan terhadap rudal balistik taktis, mampu melawan ancaman udara seperti pesawat dan rudal jelajah.***