MEDIA PAKUAN - Kanselir Jerman, Olaf Scholz membantah sebuah laporan yang mengatakan bahwa Presiden Rusua, Vladimir Putin akan tingkatkan konfliknya di Ukraina.
Bantahan tersebut dikatakan ketika dirinya diwawancarai oleh media Die Welt pada Sabtu, dan ia menjelaskan diskusinya antara Berlin dan Moskow.
Dalam perbincangan diskusi Berlin dengan Moskow tidak ada ancaman yang diberikan Putin kepadanya, "Laporan yang saya baca tentang dugaan ancaman selama negoisasi ini adalah palsu" ucap Scholz.
Baca Juga: Bantuan Kartu Prakerja Gelombang 47 Sudah Dibuka! Begini Cara Daftar dan Persyaratannya
Lebih lanjut ia menyarakan Moskow untuk mencari solusi diplomatik dalam konfliknya di Ukraina dalam menghentikan peperangan yang panjang.
Scholz mengatakan bahwa cara Moskow dalam menemukan jawaban dengan mencaplok wilayah Ukraina tidak akan terjawab, oleh sebab itulah ia menekankan hal tersebut.
Dalam diskusi tersebut, Putin melaporkan bahwa Ukraina tidak henti-hentinya menembaki warga kota di Donbass, yang menyebabkan banyak kematian warga sipil kota itu.
Atas serangan Ukraina tersebut, Putin menyebut Kiev telah melakukan "pelanggaran berat hukum humaniter" atau serangan kepada warga sipil.
Scholz menyampaikan sikap Putin yang "selalu ramah, bahkan jika kami memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang masalah ini".***