Akan Digunakan dalam Penobatan Charles III, India Kembali Klaim Berlian Koh I Noor Mahkota Ratu Elizabeth

15 Oktober 2022, 22:46 WIB
Ilustrasi permata Koh I Noor dalam mahkota kerajan Inggris yang menjadi kontroversial karena sejarahnya /Tangkapan layar/

MEDIA PAKUAN -  Salah satu berlian terbesar di dunia, Koh I Noor yang bertahtakan di Mahkota Ratu Elizabeth, kembali menjadi gunjingan di Kerajaan Inggris dan hubungannya dengan penjajahan India di masa lalu.

Penggunaan permata itu dianggap telah membangkitkan kenangan menyakitkan dari masa  kolonial, hal tersebut dikatakan oleh salah satu juru bicara perdana menteri India Narendra Modi.

Penobatan Charles III dan Permaisuri Camilla yang akan berlangsung pada 6 Mei 2023 di Westminster Abbey, memicu kembali perselisihan lama tentang asal-usul permata mahkota dimasa kolonial.

Baca Juga: 11 Pengebom Menakutkan Milik Rusia, Tupolev Tu-160 dan Tu-95, Muncul di Pangkalan Perbatasan Norwegia

Menurut otoritas India rencana penggunaan permata Koh I Noor dalam upacara tersebut akan membawa beberapa orang India kembali kenangan ke zaman Kerajaan Inggris.


Meskipun Charles III telah mewarisi Mahkota Ratu Elizabeth II, namun ia tidak akan menerima mahkota itu dalam penobatannya. Menurut tradisi, raja Inggris hanya akan menerima  Mahkota St. Edward yang dianggap Inggris sebagai bagian paling penting dan suci dalam penobatan.

Camilla yang juga akan dinobatkan sebagai permaisuri, akan menerima mahkota Ratu Elizabeth, yang berisi berlian Koh I Noor yang kontroversial.

Ibu suri Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon menggunakan permata itu dalam upacara pembukaan Parlemen Inggris pada masa pemerintahan suaminya, Raja George VI.

Baca Juga: Wakil Duma Negara Rusia Usulkan Penghancuran Satelit NATO

 

Dia juga memakainya saat penobatan suaminya, pada tahun 1937, dan diteruskan oleh putrinya, Elizabeth II  pada tahun 1953.

Mahkota kenegaraan itu di simpan di peti mati Elizabeth II selama upacara dan pemakaman kenegaraan.

Permata Koh I Noor diletakkan di peti mati ibu suri di pemakamannya dan digunakan kembali pada tanggal 5 April 2002.

Berlian Koh I Noor, yang berarti Gunung Cahaya adalah milik raja-raja Hindu, Mongolia, Persia, dan Afghanistan.

Pada tahun 1855, permata itu jatuh ke tangan keluarga kerajaan Inggris, ketika penguasa terakhir Kekaisaran Sikh, Maharaja Punjab Duleep Singh, yang saat itu berusia 10 tahun, menyerahkan negaranya kepada Inggris selama Perang Anglo-Sikh.

Batu tersebut diyakini berasal dari tambang Golconda di negara bagian Telangana di tenggara India, yang saat ini di sebut sebagai daerah Andhra Pradesh.

Permata Koh I Noor diyakini memiliki kutukan bagi laki-laki yang memilikinya.

Menurut sebuah teks Hindu dari abad ke-14,  bahwa siapa pun yang memiliki permata ini akan mendominasi dunia, tetapi juga akan mengetahui semua kemalangannya.

Disebutkan bahwa hanya Tuhan atau seorang wanita yang dapat memakainya tanpa hukuman.***

 

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: elpais.com

Tags

Terkini

Terpopuler