Donald Trump Terbahak, Biden Mati Kutu Hadapi Rusia, Putin Cerdas Tangkal Sanksi Yang Kian Keras

14 Juli 2022, 14:02 WIB
Donald Trump Terbahak, Biden Mati Kutu Dahapi Rusia, Putin Cerdas Tangkal Sanksi Yang Kian Deras /(Foto: AFP/Nicholas Kamm)

MEDIA PAKUAN - Hampir enam bulan invasi Rusia ke Ukraina pada tanggal 24 Febuari 2022.

Gencarnya serangan Rusia ke Ukraina, semakin keras pula sanksi ekonomi Barat kepada Moskow.

Minggu 27 Febuari negara-negara G7 yang terdiri dari Kanada,Prancis,Jerman,Italia Jepang,Inggris dan Amerika Serikat memastikan Barat telah memutus semua akses perbankan Rusia.

Tak hanya itu, Amerika Serikat bergerak untuk mengakses Rusia ke cadangan devisanya, membatasi impor teknologi utama dan lainnya, dilansir dari Euro News, Kamis,14 Juli 2022.

Baca Juga: Selalu Siap Melayani Walau Di Luar Rumah, Beginilah Kebersamaan TKI dengan Majikannya di Arab Saudi

Beberapa perusahaan di Rusia juga dilaporkan ditutup.Adapun sejumlah laporan lainnya yang menyebut produsen tangki Rusia harus dihentikan produksi karena kekurangan suku cadang.

Sanksi-sanksi itu terus dilakukan Barat pada Mosko, Yah ketika Amerika melakukan sanksi ekonomi ternyata dalam waktu beberapa minggu setelah dilaksanakan, bukan Rusia yang tertekan secara ekonomi ternyata malah pengusaha Amerika banyak yang merugi.

Donald Trump musuh politik Partai Demokrat dan Biden tahun 2024 nanti dimana dia akan menjajal sekali lagi dirinya untuk menjadi kandidat dari partai Republik.

Dia ketawa terbahak-bahak meledek Biden dengan kebijakan sanksi ekonomi terhadap Rusia tersebut.

Baca Juga: Dulu Fitnah Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Tiara Marleen Kini Beri Ucapan di Moment Ulang Tahun Gala Sky

Dan benar saat ini, merugikan pengusaha Amerika. Mengapa? karena Starbuck yang kembali 1200 grai harus angkat kaki dari Rusia.

Namun cafenya masih berjalan dan pihak Rusia tinggal ganti nama dari Starbucks menjadi sarbak misalnya begitu, juga KFC harus hengkang dari Rusia mengganti logonya saja sama perusahaan mitranya tersebut yang malah mendapat kemenangan untuk 10 persen untung milik sendiri semuanya sekarang.

Dan banyak lagi bidang usaha yang berusaha di Rusia dalam menghitung Global kehilangan 100 persen pencarian dunia mereka rata-rata yang paling parah adalah industri Teknologi tinggi.

Baca Juga: Ketua RT Ungkap Tidak Ada yang Lapor soal Baku Tembak Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Karena CHIPS banyak datang dari Rusia juga industri penerbangan penerbangan yang Titanium 80 persen datang dari Rusia.

Malahan sebaliknya memukul balik Amerika, memukul balik Inggris, karena itu EU atau Uni Eropa, Eropa Barat tidak memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Bahkan Indonesia kali ini benar-benar tidak melakukan sanksi ekonomi tersebut.

Seperti halnya Tiongkok walau transaksi Indonesia dengan Rusia secara total nasional merupakan kira-kira di bawah 5 persen transaksinya menjadikan tidak ada ekonomi Gejolak***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Euro News YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler