Longsor di Pegunungan Alpen Italia, 7 Pendaki Tewas dan 13 Dinyatakan Hilang

5 Juli 2022, 08:52 WIB
Longsor di Pegunungan Alpen Italia, 7 Pendaki Tewas dan 13 Dinyatakan Hilang /Ilustrasi/Pixabay

MEDIA PAKUAN - Pegunungan Alpen kembali menelan korban setelah gletser di Italia mengalami longsoran es, salju, dan bebatuan pada Senin 4 Juli 2022.

Sebanyak 7 orang pendaki tewas dan 13 orang lainnya dinyatakan hilang dalam peristiwa itu. Badai petir dan cuaca yang buruk telah menghambat proses pencarian korban.

Pejabat setempat, Maurizio Fugatti, Senin sore mengatakan 14 orang yang masih belum ditemukan terdiri dari 10 orang warga Italia, tiga orang dari Ceko dan satu orang warga Austria.

Baca Juga: Jalankan Ibadah Haji, Shandy Purnamasari Bahagia Bisa Lihat Kain Kiswah Kabah Berwarna Putih

"Kami dihubungi oleh pihak keluarga karena orang-orang ini tidak kunjung pulang ke rumah,'" kata Fugatti.

Sementara itu di bagian tempat parkir di pegunungan ditemukan sebanyak empat mobil yang belum diketahui pemiliknya.

Dua mobil diantaranya bernomor plat dari Ceko, satu mobil berasal dari Jerman dan satu mobil lainnya berasal dari Hongaria.

Baca Juga: Klasemen Sementara Grup A Piala AFF U-19 Championship 2022 di Pekan ke-2, Indonesia Urutan 2: Thailand Pertama

Pihak berwenang memastikan tiga korban tewas berasal Italia, dan satu orang berasal dari Ceko.

Menurut salah satu keluarga yang telah datang ke lokasi mengatakan, korban warga Italia, Filippo Bari, 28, sempat mengirimkan foto selfie dengan latar belakang gletser Marmolada, beberapa menit sebelum longsoran salju.

Sementara itu korban selamat dua orang warga Jerman dan seorang pasien berusia 40 tahun yang belum diidentifikasi, telah menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Pasca Ditinggal Rohit Chand, Persija Jakarta Resmi Boyong Hanno Behrens Asal Jerman: Perkuat Lini Tengah

Longsoran salju yang dahsyat terjadi ketika puluhan pendaki sedang melakukan perjalanan, yang diantaranya saling mengikat dirinya dengan tali.

Perdana Menteri Italia Mario Draghi, menuntut agar tindakan diambil agar tragedi seperti itu tidak terjadi lagi.

Para ilmuwan di pusat penelitian CNR pemerintah mengatakan Gletser Marmolada telah menyusut selama beberapa dekade, gletser itu tidak pernah terjadi dalam 25-30 tahun.

Baca Juga: Jangan Khawatir! Inilah Jenis-Jenis Obat Untuk Penyakit Malaria: Melindungi dari Gigitan Nyamuk

Jacopo Gabrieli, pakar CNR, mengatakan bahwa gelombang panas yang panjang selama Mei dan Juni, adalah yang terpanas di Italia utara, pada periode selama hampir 20 tahun.

Sementara itu Gubernur Veneto Luca Zaia, yang wilayahnya di timur laut Italia berbatasan dengan pegunungan Dolomit termasuk gletser Marmolada, mengungkapkan bahwa longsoran salju tersebut sama dengan ukuran bangunan apartemen, balok es dengan puing-puing dan massa batu Cyclopean.

"Bagian gletser yang terpisah sangat besar, diperkirakan memiliki lebar 200 meter, tinggi 80 meter dan kedalaman 60 meter," katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Selasa 5 Juli 2022 pagi hari cuaca berawan

Italia telah diterpa gelombang panas selama berminggu-minggu, dan pegunungan Alpen berada di suhu yang mencapai 10 C (50 F), yang pada tahun-tahun sebelumnya biasanya berkisar pada titik beku.

Puncak gletser yang terputus dan menuruni lereng dengan kecepatan yang diperkirakan mencapai sekitar hampir 200 mph. ***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: APNnews

Tags

Terkini

Terpopuler