Belum Usai Covid-19, Korea Selatan Kini Dipusingkan dengan Penyebaran Penyakit Hewan

21 Februari 2022, 14:07 WIB
Ilustrasi penyakit demam babi Afrika /

MEDIA PAKUAN - Selain wabah Covid-19 yang terus melonjak, Korea Selatan kini dipusingkan dengan penyebaran demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) dan flu burung (AI) yang sangat patogen.

Negara ini telah melaporkan peningkatan wabah kasus ASF dari babi hutan dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka juga melaporkan serangkaian kasus flu burung di peternakan lokal sejak November tahun lalu di seluruh negeri.

Baca Juga: Kemenkes: Kasus Harian Covid-19 Berkurang hingga 10.900 Pasien

Pada hari Senin, pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan pemantauan peternakan lokal karena penyebaran penyakit hewan ini.

Demam babi telah menunjukkan tanda-tanda menyebar lebih jauh ke wilayah selatan setelah baru-baru ini dilaporkan di wilayah tengah dan timur.

Sebanyak 292 kasus ASF telah dilaporkan sepanjang tahun ini.

Dalam upaya untuk mencegah penyebaran ASF, pemerintah akan mengintensifkan operasi perburuan babi hutan dan pencarian hewan yang terkena dampak.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Dinyatakan Positif Covid 19, Perdana Menteri Inggris Mengharapkan Segera Pulih

Menurut pemerintah pertanian, mereka juga akan memasang lebih banyak pagar untuk menghentikan migrasi mereka.

Pemerintah telah meningkatkan langkah-langkah desinfeksi di peternakan lokal dan mendorong mereka untuk membangun fasilitas karantina pada bulan April.

Untuk mendukung perluasan fasilitas peternakan, pemerintah mengalokasikan anggaran 14,4 miliar won (US$12,05 juta) tahun ini, naik dari tahun lalu 8,7 miliar won.

Hal itu digunakan untuk  memberikan insentif tambahan kepada mereka yang melakukan langkah antivirus menyeluruh sebelumnya, kementerian menambahkan.

"Peluang penyakit yang mempengaruhi pertanian lokal dikhawatirkan akan meningkat mulai Maret karena peningkatan kegiatan pertanian dan pertumbuhan pejalan kaki, sehingga langkah-langkah persiapan yang menyeluruh diperlukan," ucap kementerian itu dalam sebuah rilis.

Baca Juga: Israel Umumkan Persyaratan Wisatawan Masuk Mulai 1 Maret Nanti

Penyakit ASF tidak mempengaruhi manusia tetapi mematikan bagi babi. Tidak ada vaksin atau obat untuk penyakit ini sekarang tersedia. 

Pemerintah berjanji akan terus memperkuat desinfeksi dan langkah-langkah karantina lainnya terhadap flu burung.

Musim dingin ini dari 8 November tahun lalu, negara itu melihat total 44 kasus flu burung di peternakan lokal, dengan kasus terbaru dilaporkan Sabtu.

Wabah telah melambat dalam beberapa hari terakhir seiring dengan kembalinya burung yang bermigrasi.

Pemerintah berjanji untuk melanjutkan inspeksi rutin, desinfeksi intensif, pemusnahan preventif dan tindakan ketat lainnya di seluruh negeri.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler