Fenomena Apakah Ini, Amerika Serikat Kini Lebih Banyak Iklan Wanita Berhijab

7 Februari 2022, 13:32 WIB
Fenomena Apakah Ini, Amerika Serikat Kini Lebih Banyak Iklan Wanita Berhijab /Akun Twitter/@nazma_khan

MEDIA PAKUAN - Akhir-akhir ini fenomena di Amerika Serikat (AS) kian sejuk, pasalnya banyak warga AS ini memakai jilbab atau kerudung.

Hampir sepekan kita peringati hari jilbab dunia, yakni pada 1 Fabruari 2022.

Antusias warga AS pun semakin tertarik dengan busana Islami khususnya jilbab.

Bahkan orang Amerika kini semakin familier dengan busana jilbab itu, terlihat banyak bermunculan di iklan untuk bisnis Amerika, yang memakai wanita muslim berjilbab.

Baca Juga: Khusus untuk Para TKI, Jangan Pernah Lakukan Ini Kepada Wanita Arab Saudi Jika Bekerja di Hotel

Baru-baru ini termasuk tempat supermarket yang menampilkan seorang wanita kulit hitam berhijab , seorang ibu Muslim menikmati kue dengan putrinya untuk iklan department store, dan gambar dua mahasiswa berhijab menikmati istirahat di antara kelas.

Gambar-gambar ini, tentu saja, tidak selalu baru, tetapi frekuensi kemunculan wanita berhijab di tempat-tempat iklan nasional di televisi dan di media sosial tampaknya telah meningkat.

Nazma Khan, sosok wanita ini yang memperkenalkan jilbab pada masyarakat dunia no muslim dan dibantu seorang mualaf Amerika berusia 44 tahun Joyce Ait-Ali.

Baca Juga: Anak SD di Kota Sukabumi Jadi Korban KDRT Ibu Kandungnya Sendiri yang Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Nazma Khan mengatakan “Saya senang melihat peningkatan representasi perempuan berhijab dalam iklan. Sementara Muslim menyumbang lebih dari satu persen dari total populasi AS, komunitas Muslim terus tumbuh dengan mantap di Amerika. Wajar jika ini tercermin dalam iklan,” katanya kepada AboutIslam.

Dia menyebut citra itu sebagai perkembangan positif, terutama mengingat beberapa liputan berita tentang Muslim Amerika.

“Saya menemukan berita (tentang Muslim) negatif atau tidak menguntungkan, dan masyarakat umum mengadopsi pandangan yang menyimpang tentang Muslim ini, tetapi iklan dapat menangkap gambar yang lebih realistis, dengan beragam orang di dunia nyata melakukan aktivitas nyata,” kata Ait-Ali.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: About Islam

Tags

Terkini

Terpopuler