Mereka berhasil mendarat yang sebelumnya tak tersentuh selama ribuan tahun.
Perseverance mendarat di permukaan Mars pada 18 Februari 2021 pukul 20.56 UTC atau 19 Februari 03.56 WIB.
Curiosity diluncurkan dari Cape Canaveral pada tanggal 26 November 2011, mendarat di Aeolis Palus di Kawah Gale di Mars pada 6 Agustus 2012.
Bukan hanya jejak mesin tersebut yang dapat terlihat di sana. Para ilmuwan di Laboratorium Penelitian Fisik Ahmedabad di Universitas Gujarat, India telah melihat ribuan jejak.
Kepala penelitian Dr S Vijayan, Divisi Ilmu Planet di Laboratorium Penelitian Fisik mengatakan bahwa planet Mars saat ini sedang aktif.
Penelitian Geophysical Research Letters menyatakan dibutuhkan sekitar dua hingga empat tahun Mars (empat hingga delapan tahun Bumi) jejak-jejak batu ini menghilang secara alami.
Ejeksi dan jejak ini dapat digunakan untuk mengenali proses permukaan yang baru pada permukaan planet.
Ketika sebuah batu besar jatuh ke permukaan Mars, akan meninggalkan jejak di permukaan dengan pola yang unik.
Pola berbentuk V, menyebar ke bawah lereng dengan jarak antara setiap pantulannya yang tidak sama.
Sekitar hampir 4.500 jejak yang sama terlihat di permukaan sepanjang hampir 900 kilometer.
Dipimpin oleh Vijayan, para peneliti melirik ribuan gambar yang diambil dari tahun 2006 hingga 2020 dengan mengandalkan kamera High-Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) di atas Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA.
Mereka menemukan trek unik di mana-mana yang menunjukkan aktivitas terbaru di planet ini.
Melansir IndiaToday, 25 januari 2022, "Jejak-jejak ini membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menghilang, yang menunjukkan bahwa yang kami temukan cukup baru." kata Dr Vijayan.
Vijayan menambahkan bahwa jejak yang ditemukan bisa berusia beberapa dekade, beberapa bahkan lebih muda.
"Identifikasi BFE di Mars dan benda-benda planet/satelit lainnya adalah bukti langsung penting untuk batu besar yang jatuh baru-baru ini dalam beberapa dekade terakhir dan merupakan indikator yang baik untuk daerah yang aktif secara geologis," tambahnya.
Berbicara tentang aktivitas geologis, tahun lalu ilmuwan mengkonfirmasi bahwa pusat planet Mars ini memiliki komposisi yang sama seperti Bumi, memiliki inti luar cair dan inti dalam yang padat.
Aktivitas geologis di Planet Merah, sangat penting untuk dipahami, karena semakin banyak sumber daya yang dituangkan ke planet ini yang rencananya akan dijadikan pemukiman di masa depan. ***
Perseverance mendarat di permukaan Mars pada 18 Februari 2021 pukul 20.56 UTC atau 19 Februari 03.56 WIB.
Baca Juga: Ajak Netizen Nonton Channel YouTube Fuji, Frans Faisal Heran Sang Adik Selalu Makan di Setiap Vlog
Curiosity diluncurkan dari Cape Canaveral pada tanggal 26 November 2011, mendarat di Aeolis Palus di Kawah Gale di Mars pada 6 Agustus 2012.
Bukan hanya jejak mesin tersebut yang dapat terlihat di sana. Para ilmuwan di Laboratorium Penelitian Fisik Ahmedabad di Universitas Gujarat, India telah melihat ribuan jejak.
Jejak di permukaan yang diciptakan oleh batu-batu besar yang berjatuhan di permukaan Mars.
Kepala penelitian Dr S Vijayan, Divisi Ilmu Planet di Laboratorium Penelitian Fisik mengatakan bahwa planet Mars saat ini sedang aktif.
Penelitian Geophysical Research Letters menyatakan dibutuhkan sekitar dua hingga empat tahun Mars (empat hingga delapan tahun Bumi) jejak-jejak batu ini menghilang secara alami.
Baca Juga: Terungkap! Kepala BKKBN Berikan Tips Pemberian ASI, Hasto Wardoyo: Masih Banyak Ibu yang Keliru
Ejeksi dan jejak ini dapat digunakan untuk mengenali proses permukaan yang baru pada permukaan planet.
Ketika sebuah batu besar jatuh ke permukaan Mars, akan meninggalkan jejak di permukaan dengan pola yang unik.
Pola berbentuk V, menyebar ke bawah lereng dengan jarak antara setiap pantulannya yang tidak sama.
Baca Juga: Tak Diduga! Diajari Cara Nembak Perempuan, Frans Faisal Berani Ngajak Lisa Blackpink Jadian
Terbentuk dari pantulan batu-batu besar, permukaannya terlihat seperti pola tulang herring .
Sekitar hampir 4.500 jejak yang sama terlihat di permukaan sepanjang hampir 900 kilometer.
Hampir 30 persen dari ejeksi ini diamati di wilayah Cerberus Fossae, yang menunjukkan bahwa itu adalah salah satu wilayah paling aktif secara seismik di Mars.
Dipimpin oleh Vijayan, para peneliti melirik ribuan gambar yang diambil dari tahun 2006 hingga 2020 dengan mengandalkan kamera High-Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) di atas Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA.
Mereka menemukan trek unik di mana-mana yang menunjukkan aktivitas terbaru di planet ini.
Melansir IndiaToday, 25 januari 2022, "Jejak-jejak ini membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menghilang, yang menunjukkan bahwa yang kami temukan cukup baru." kata Dr Vijayan.
Baca Juga: Kejadian Aneh Saat Umroh, Jamaah ini Keblinger di Tanah Suci, Inikah Balasan Orang yang Sombong?
Vijayan menambahkan bahwa jejak yang ditemukan bisa berusia beberapa dekade, beberapa bahkan lebih muda.
"Identifikasi BFE di Mars dan benda-benda planet/satelit lainnya adalah bukti langsung penting untuk batu besar yang jatuh baru-baru ini dalam beberapa dekade terakhir dan merupakan indikator yang baik untuk daerah yang aktif secara geologis," tambahnya.
Berbicara tentang aktivitas geologis, tahun lalu ilmuwan mengkonfirmasi bahwa pusat planet Mars ini memiliki komposisi yang sama seperti Bumi, memiliki inti luar cair dan inti dalam yang padat.
Aktivitas geologis di Planet Merah, sangat penting untuk dipahami, karena semakin banyak sumber daya yang dituangkan ke planet ini yang rencananya akan dijadikan pemukiman di masa depan. ***