MEDIA PAKUAN - Pada Rabu, 19 Januari 2022, Jepang siap memperluas kontrol Covid-19 untuk mencakup setengah populasinya.
Perluasan kontrol Covid-19 dilakukan Jepang ketika varian Omicron mendorong infeksi baru ke level rekor.
Para panel ahli yang telah menyetujui rencana tersebut berharap Perdana Menteri Fumio Kishida turut secara resmi menyetujuinya.
Baca Juga: 6 Derajat Di Bawah Nol Kolam Air Membeku, Inilah Daerah-daerah Yang Diguyur Salju di Arab Saudi
Langkah-langkah kuasi-darurat yang bisa diambil yakni memberlakukan pembatasan pada mobilitas dan bisnis, termasuk jam buka yang lebih pendek untuk bar dan restoran, serta larangan penjualan alkohol.
Langkah-langkah yang telah ada di tiga wilayah ini akan diperluas untuk mencakup Tokyo dan 12 prefektur lainnya, yang berlangsung dari Jumat hingga 13 Februari.
Pada hari Selasa, Jepang mencatat lebih dari 32 ribu kasus Covid-19 baru, menurut penghitungan oleh penyiar nasional NHK, jumlah tersebut melebihi rekor tertinggi sebelumnya yang terlihat pada Agustus tak lama setelah Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.
Kemudian orefektur barat Osaka mencatat rekor 5.396 kasus baru, sementara Tokyo melaporkan 5.185 kasus baru, menjadi yang tertinggi sejak 21 Agustus.
Baca Juga: Gempa Banten Sebabkan 3 Ribu rumah dan 51 Sekolah Rusak, BNPB: 10 Orang Luka-luka
Omicron lebih menular daripada varian virus corona sebelumnya tetapi tampaknya menyebabkan dampak yang tidak begitu serius.
Meski begitu, para ahli kesehatan masyarakat khawatir bahwa gelombang kasus Omicron dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan.
Jepang telah melakukan vaksinasi Covid-19 ke sekitar 80 persen masyarakatnya terhadap, tetapi program suntik booster baru saja berhasil.
Bulan ini Jepang mengumumkan pembatasan kuasi-darurat di tiga wilayah yang menampung fasilitas militer Amerika Serikat.
Hal tersebut dilakukan setelah tampaknya wabah pangkalan Omicron ini menyebar ke masyarakat sekitar.
Baca Juga: Denny Darko Ramalkan di Pertengahan 2022 Bakal Terkuak Tokoh Besar Pelaku Korupsi
Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit di Tokyo untuk pasien Covid-19 naik menjadi 23,4 persen pada hari Selasa.
Para pejabat mengatakan bahwa peningkatan hingga 50 persen akan menjamin deklarasi keadaan darurat penuh.***