MEDIA PAKUAN - Ibadah Haji tahun ini hanya dilakukan bagi penduduk Arab Saudi dan ekspatriat yang bermukim di Tanah Suci dengan kuota sebanyak 60.000 jemaah.
Keputusan pemerintah Arab Saudi ini dengan mempertimbangkan pandemi Covid-19 yang meluas ke seluruh dunia serta munculnya berbagai varian baru virus Corona.
Hanya 327 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bisa ikut serta dalam ibadah haji 2021.
Baca Juga: Aktor Alino Octavian Pemeran Sinetron Suara Hati Istri Meninggal Dunia, Apa Penyebabnya?
Mereka adalah WNI yang menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jemaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi.
Saat itu mereka yang bisa melaksanakan ibadah haji ada pemandangan baru saat melakukan ibadahnya.
Para petugas Haji Wanita Membuat Ibadah Makin Nyaman dengan kehadiran petugas haji wanita ini.
Para jemaah yang melaksanakan ibadah haji membuat jemaah wanita merasa nyaman beribadah.
Baca Juga: Inilah Kesan Pria Asal Afghanistan Ketika Merayakan Idul Adha di Indonesia
Hal itu diungkapkan Hamide Halimi, seorang jemaah haji wanita asal Makedonia.
Dia senang dilayani petugas wanita selama menjalankan ibadah haji .
"Dalam kelompok saya, ada sekitar 20-an wanita. Dalam pengalaman baru ini, saya hanya bersama wanita, ini adalah pengalaman persaudaraan yang luar biasa," ucapnya.
Dua tahun Ini Ada Petugas Haji Wanita yang bertugas menjaga selama pelaksanaan ibadah haji maupun ibadah umroh, petugas haji wanita ditugaskan untuk pertama kalinya setelah pemerintah Saudi mengumumkan rencana tersebut pada musim haji 2019.
Baca Juga: Kenang Saat Umroh, Syahrini Tulis Ungkapannya Pada Tuhan Terkait Ujian
Afnan Abu Hussein merupakan salah satu kelompok petugas haji wanita pertama yang lulus dari pelatihan. Dia merasa bangga bisa melayani jemaah haji untuk pertama kalinya.
"Ini adalah sumber kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami," tuturnya.
Semogga pembatasan ibadah haji ini tidak berlanjut khususnya untuk warga Indonesia, dan masyarakat bisa melaksanakan ibadah umrah dimasa pandemi ini lagi.***