MEDIA PAKUAN - Lebih dari 900 ribu warga Prancis kini berburu untuk mendapatkan suntikan vaksin setelah Presiden Emmanuel Macron mengumumkan kebijakan baru tentang pembatasan.
Dalam menghadapi lonjakan infeksi virus, Emmanuel Macron mengungkap bahwa vaksinasi akan diwajibkan untuk masyarakat umum untuk saat ini, dan pemerintah menekankan bahwa pembatasan akan fokus pada mereka yang tidak divaksinasi.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Baca Juga: Lagu Baru Atta Halilintar 'Happy Birthday Song' Dapat Sambutan Baik Hingga Dipuji Habis Netizen
Macron mengatakan, semua pekerja perawatan kesehatan, pekerja panti jompo, dan siapa pun yang merawat orang tua atau bagi mereka yang sakit di rumah harus sudah memiliki vaksin Covid-19 sebelum 15 September 2021 atau menghadapi konsekuensi.
Kepala Doctolib, Stanislas Niox-Chateau, mengatakan kepada radio RMC ada rekor jumlah pencari vaksin setelah pengumuman presiden.
Doctolib adalah salah satu situs online terbesar di negara itu untuk memesan janji vaksin.
"Ada 7,5 juta koneksi di Doctolib dalam beberapa menit. Lebih dari 900.000 orang Prancis membuat janji vaksinasi kemarin, yang merupakan dua kali rekor terakhir yang tertanggal 11 Mei," kata Niox-Chateau.
Baca Juga: Ambil Resiko, Israel Kini Minta Rakyatnya Belajar Hidup dengan Virus
Selain itu, Macron juga mengatakan, izin kesehatan yang diperlukan untuk menghadiri acara berskala besar sekarang akan digunakan lebih luas, termasuk untuk memasuki restoran, bioskop, dan teater, Senin, 12 Juli 2021.
Sementara itu, izin kesehatan hanya bisa didapat bagi mereka yang sudah di vaksin lengkap, memiliki tes negatif baru atau baru saja pulih dari virus.
Baca Juga: Junta Myanmar Gagal Kendalikan Covid-19, Rusia Bantu Persediaan Vaksin
Hal Ini juga akan diperlukan untuk naik kereta dan pesawat jarak jauh pada awal Agustus.
Vaksinasi yang lambat dan peningkatan infeksi baru akibat varian delta yang menular, telah memaksa pemerintah untuk memikirkan kembali strateginya.***