MEDIA PAKUAN - Setelah sempat mendapat ancaman mengkhawatirkan mengenai adanya virus Delta Covid-19 pada pekan lalu, kini kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, akan menghapuskan lockdown untuk sementara waktu meskipun beberapa pembatasan perjalanan dan pertemuan akan tetap ada selama seminggu lagi.
Para penduduk Melbourne Australia akan mulai mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk keluar tepat pada tengah malam pukul 23.59 waktu setempat Kamis malam.
Diketahui bahwa sebelumnya para pejabat mengumumkan lockdown dan mengatakan bahwa orang-orang harus tinggal dalam jarak 25 km dari rumah mereka sebagai upaya untuk menghentikan penularan Delta virus Covid-19 selama akhir pekan panjang.
Baca Juga: Bukti China Sembunyikan Sesuatu Terkait Asal Usul Virus Covid-19, Hambat Penyelidikan AS?
Selain itu, akan ada juga larangan total pertemuan di rumah dan masker wajib di dalam ruangan.
"Ini hari yang baik," kata Penjabat Perdana Menteri negara bagian Victoria James Merlino kepada wartawan di Melbourne, Rabu.
Namun kini, mereka bisa bernafas lebih lega sejenak ketika pembebasan diumumkan walaupun mereka mengerti bahwa virus masih mengintai.
Baca Juga: Gengsi dengan Teknologi China, AS buat RUU Besar-Besaran
"Tetapi kami tahu ini belum berakhir dan sampai kami memiliki vaksinasi yang tersebar luas di seluruh Victoria dan negara itu, virus itu akan tetap bersama kami." lanjut Merlino.
Dia mengatakan, pelonggaran pembatasan lebih lanjut untuk Melbourne dapat terjadi dalam waktu seminggu lagi, kecuali terjadi lonjakan kasus yang tidak terkirakan.
Sementara itu, secara efektif Australia juga dinilai telah mengendalikan Covid-19, karena sistem pelacakan cepat, penguncian cepat, dan aturan jarak sosial yang ketat.
Sementara itu, negara bagian Victoria telah mengalami empat penguncian sejak pandemi dimulai, terlama lebih dari 100 hari pada akhir tahun lalu, dan negara bagian telah mengalami lebih dari 800 kematian, 90 persen dari jumlah korban nasional.
Victoria melaporkan kasus harian pada hari Rabu, 9 Juni 2021, bahwa hanya terdapat satu kasus Covid-19 secara lokal, hal itu menjadikan kenaikan terendah dalam lebih dari dua minggu, dibandingkan dua hari sebelumnya.***