MEDIA PAKUAN - Selama 11 hari gempuran senjata militer Israel yang membombardir Jalur Gaza, setidaknya 170 jurnalis Palestina terluka dan 33 organisasi media dibom.
Menurut Sindikat Jurnalis Palestina (PJS), Anadolu Agency melaporkan.
"Kantor dari 33 organisasi media dihancurkan selama serangan Israel di Gaza," kata ketua PJS Nasser Abu Bakr kepada Anadolu Agency pada hari Sabtu.
Baca Juga: Kisah Emon Aska, Dibalik Viral Lagu Tanpa Musik 'Story of Palestine' Yang Menggungah Kesadaran Dunia
Dia mengatakan 70 wartawan juga terluka selama serangan Israel di wilayah Palestina.
"Sekitar 100 wartawan lainnya menderita luka-luka selama serangan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur," kata Abu Bakar,
Abu Bakar menambahkan, bahwa luka-luka itu berkisar antara luka pecahan peluru, pemukulan dan penghirupan gas.
Pada hari Jumat, PJS mengatakan jurnalis Palestina Yousef Abu Hussein tewas dalam serangan udara Israel di rumahnya di Jalur Gaza.
"PJS bekerja sama dengan jurnalis internasional sedang menyusun file tentang kejahatan Israel terhadap jurnalis untuk dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional," kata Abu Bakar.
Setidaknya 279 warga Palestina tewas, termasuk 69 anak-anak dan 40 wanita, dan 1.910 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Dua belas orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza.
Selama serangan Israel, beberapa gedung bertingkat tinggi yang menampung puluhan kantor media asing, termasuk Associated Press dan Aljazeera TV, hancur.
Pertempuran itu, yang paling sengit dalam beberapa tahun, dihentikan pada hari Jumat di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir.***