MEDIA PAKUAN - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memohon kepada Iran agar warga negaranya segera dibebaskan.
Presiden AS Joe Biden akan lebih memprioritaskan untuk membebaskan para warganya yang ditahan di Iran.
Informasi pembebasan warga Amerika di Iran tersebut, berdasarkan lansiran Media Pakuan dari Arab News pada Minggu, 4 April 2021.
Sudah 2000 hari dilewati sejak Iran meringkus dan menahan Siamak Namazi, sebab ia menjadi warga AS.
Baca Juga: Tidak Jelas, Tentara Junta Militer Myanmar Tiba-Tiba Memukuli dan Menendang Sopir dan Penumpang Bus
Baca Juga: Waspada! Data 500 Juta Pengguna Facebook Diduga Bocor
Seorang pengusaha yang tinggal di Teheran itu ditangkap pada Oktober 2015 lalu.
Selain Namazi, ayahnya juga yang bernama Baquer Namazi (84) juga ditahan, saat ia tengah pergi ke Iran.
Akhirnya mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, dengan tuduhan yang tidak jelas.
Baca Juga: Ini Alasan Militer Myanamar Keluarkan Surat Penangkapan Selebriti, Hampir 40 perintah telah Meluncur
Baca Juga: Terduga Teroris Husein Hasni Akui Dirinya Anggota FPI, Tempatnya Dijadikan Pembuatan Bom
Maka dari itu, Porter memohon agar pemerintah Iran membebaskan warga negara AS tersebut.
Ada juga warga negara Inggris yakni Emad Sharghi dan Morad Tahbaz yang sama ditahan oleh pemerintah Iran.
Pemerintahan Biden juga sudah memaparkan sejak awal, mereka ditahan dengan tidak adil.***