Temukan Kerangka Paus Berusia 5000 Tahun, Peneliti Lakukan Investigasi di Teluk Thailand

5 Desember 2020, 09:20 WIB
Kerangka Paus . /Pixabay/M W
 
MEDIA PAKUAN - Peneliti Thailand berhasil menemukan sebuah kerangka paus yang diduga sudah berusia ribuan tahun.
 
Kerangka tersebut diyakini sebagai kerangka milik Paus Bryde yang usianya sekira 5.000 tahun.
 
Kerangka paus tersebut ditemukan di sebuah situs pedalaman di Barat Bangkok dengan keadaan sebagian kerangka sudah membatu dan memiliki panjang 41 kaki.
 
Baca Juga: Waspada Perang! PBB Menjalani Misi Perdamaian Dunia PBB, Ribuan Pasukan Dikerahkan Menjaga Afrika
 
Kerangka Paus langka tersebut awalnya ditemukan oleh seorang pengendara sepeda.
 
Pengendara tersebut semula melihat bagian kerangka dari tulang belakang paus yang keluar dari tanah pada awal November lalu.
 
Kemudian para peneliti melakukan penggalian dan menemukan kerangka paus yang di perkirakan satu-satunya di Asia.
 
Baca Juga: Memakan Ribuan Korban Jiwa, Pengungsi Perang Ethiopia: Tak Ada yang Bisa Kuburkan Mereka
 
"Kerangka paus ini diperkirakan satu-satunya di Asia," kata ahli geologi di divisi Perlindungan Fosil di Departemen Sumber Daya Mineral, Pannipa Saetian.
 
Dirinya mengatakan penemuan ini sangat langka mengingat kondisi kerangka hampir sempurna.
 
Kini dirinya telah mencatat sekira 36 tulang punggung telah digali.
 
Baca Juga: Dilanda Perang hingga Menewaskan Ribuan Warga, Inggris Kerahkan Pasukan ke Mali
 
"Kemarin kami menemukan bahu dan sirip kanan," katanya.
 
Menurutnya nantinya tulang-tulang tersebut perlu diberikan penanggalan karbon untuk dapat menentukan usia yang tepat dari kerangka tersebut.
 
Baca Juga: Pekerja Pertanian di Peru Mengamuk Hingga Tewas, Tuntut Upah Lebih
 
Jika proses pembersihan dan pengawetan telah selesai nantinya kerangka tersebut akan di pamerkan.
 
Para peneliti berharap dengan penemuan tersebut nantinya akan memberikan banyak informasi tentang paus Bryde.
 
Sementara itu, Paus ini dikenal sebagai paus tropis yang bisa ditemukan di perairan pesisir di beberapa bagian Samudra Hindia, Pasifik dan Atlantik, termasuk di Teluk Thailand.***
Editor: Adi Ramadhan

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler