MEDIA PAKUAN - Karena kasus covid 19 yang makin mengerikan, pihak otoritas Korea Selatan akan pertimbangkan kembali pembatasan jarak sosial yang lebih ketat.
Pembatasan ini tentu saja untuk menekan aktivitas ekonomi yang menyebabkan kasus Covid 19 meningkat cepat.
Sementara itu, Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, terdapat 450 kasus terinfeksi Covid 19 baru pada hari Minggu, 29 November 2020, yang sebelumnya selama tiga hari berturut-turut telah melaporkan lebih dari 500 kasus terkonfirmasi Positif Covid 19.
Baca Juga: El Salvador Borgol & Arak Ratusan Anggota Geng Pembunuh & Perdagangan Manusia di Hadapan Wartawan
Dalam menyikapi hal tersebut,Yonhap News mengatakan, Perdana Menteri Chung Sye-kyun memutuskan akan bertemu dengan pejabat otoritas kesehatan, untuk membicarakan dan memutuskan tentang pembatasan yang akan dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus Covid 19 yang terjadi ini.
Pada hari Selasa, Korea Selatan mulai menerapkan aturan jarak sosial ketat level 2, ini merupakan tertinggi ketiga pada sistem lima tingkat negara itu.
Sebelumnya, Korea Selatan melaporkan pada Minggu, 22 November 2020, terdapat lebih dari 330 kasus Covid 19 yang baru terkonfimasi.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Pendiri ISIS Tersadis, Pria asal Inggris Ini Mengaku Menyesal
Pada Hari Sabtu, 21 November 2020, pejabat KDCA mengatakan, kini Korea Selatan berada di "titik kritis".
Sebelumnya di Negeri Ginseng tersebut, telah melakukan upaya pengujian dan karantina untuk menghilangkan virus tanpa memberlakukan lockdown. Akan tetapi negeri itu terus menerus alami peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi hingga saat ini.***