Ditimbang Badan Sebelum Makan, Restoran Tingkok jadi Bahan 'Bully'an Netizen

- 18 September 2020, 14:57 WIB
ilustrasi makanan banyak
ilustrasi makanan banyak /


MEDIA PAKUAN - Untuk kalian yang ingin pergi ke restoran pasti akan tersinggung, apabila menyantap makanan harus ditimbang badan terlebih dahulu.

Sebuah restoran di Tiongkok punya peraturan unik untuk pelanggannya.

Mereka memaksa pelangganya agar ditimbang terlebih dahulu, sebelum memesan makanan yang berada didalam aplikasi.

Baca Juga: Film Alive survival-thriller Menduduki Puncak Pertama Daftar Film Teratas Netflik

Kemudia mereka akan disarankan untuk memilih menu sesuai dengan berat badannya.

Bukan hanya itu, didalam restoran terdapat lukisan "hemat dan rajin, " dan "operasi piring kosong" yang membuat para pelanggannya tersinggung. 

Akibatnya, restoran itu sempat ramai dibicarakan di media sosial setempat dengan tagar tentang kebijakan resto tersebut dan sudah dilihat lebih dari 300 juta kali di platfrom sosial Weibo.

Baca Juga: Inilah 6 Cara Jitu Kendalikan Emosi pada Sang Anak, Salah Satunya Tenangkan Diri

Hingga akhirnya restoran tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggannya.

Restoran itu mengatakan "sangat menyesal" atas interpretasinya terhadap "Kampanye Piring Bersih" nasional.

Kebijakan tersebut diperkenalkan setelah kampanye nasional melawan limbah makanan diluncurkan.

Baca Juga: Sejarah Film Zombie dari Masa ke Masa , Reinkarnasi Lebih berkarakter

Restoran daging sapi di kota Changsha menempatkan dua timbangan besar di pintu masuknya pada minggu ini.

"Niat awal kami adalah untuk menganjurkan menghentikan limbah dan memesan makanan dengan cara yang sehat. Kami tidak pernah memaksa pelanggan untuk menimbang diri mereka sendiri," katanya

Selain itu, pemerintah Tiongkok juga melancarkan kampanye untuk memerangi video viral tentang "makan banyak" yang dikenal sebagai "mukbang".

Baca Juga: Cara Praktis Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara platform live streaming di Tiongkok sudah berjanji untuk menutup akun yang mempromosikan makan berlebihan dan pemborosan makanan.

Laman BBC juga melaporkan bahwa Presiden Xi Jinping telah memulai kampanye hemat pangan pada minggu ini, menyebut tingkat pemborosan pangan nasional memasuki tahap "mengejutkan dan menyedihkan".

Asosiasi Industri Katering Wuhan mendesak restoran di kota itu untuk membatasi jumlah hidangan yang disajikan kepada pengunjung, dengan menerapkan sistem di mana tiap pengunjung yang datang bersama harus memesan satu hidangan lebih sedikit dari jumlah mereka.

Baca Juga: Seiring Pohon Tumbang, BPBD Kota Sukabumi Himbau Warga Waspada Hujan Disertai Angin Kencang

TV pemerintah juga mengkritik penyiar atau figur publik yang yang merekam dan menyiarkan diri mereka, makan makanan dalam jumlah besar secara langsung.*** Holis.

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x