Resep Makanan, Picu Perseteruan Apple vs Pir Berbuntut Panjang.

- 10 Agustus 2020, 15:42 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /
 
 
MEDIA PAKUAN- Perusahaan teknologi Amerika, Apple.inc telah mengajukan penolakan terhadap sebuah aplikasi resep makanan, Prepear.
 
Seperti yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge, perusahaan Apple menolak Prepear berlogo buah pir karena terlalu mirip dengan merek dagangnya.
 
Penolakan keras tersebut dilakukan karena logonya dapat membuat dilusi pada Apple dan membuat bingung konsumen dalam membedakan antara barang dan jasa. 
 
Menurut Apple, logo ini merupakan pelanggaran Lanham Act (konflik merek dagang).
 
Perselisihan dimulai ketika perusahaan induk Super Healthy Kids mengajukan untuk mendaftarkan merek dagang pada logo aplikasi Prepear.
 
Aplikasi yang memungkinkan menyimpan, dan membuat rencana makan khusus ini, berlogo buah pir dengan daun di kanan atas.
 
"Tanda pemohon terdiri dari desain buah minimalis dengan daun siku-siku, yang mengingatkan pada logo apel dari Apple yang terkenal dan menciptakan kesan komersial yang serupa,” tulis Apple dalam penolakannya.
 
"Merek Apple sangat terkenal dan langsung dapat dikenali sehingga kesamaan dalam Merek Pemohon akan menutupi perbedaan apa pun dan menyebabkan konsumen biasa percaya bahwa Pemohon terkait, berafiliasi dengan atau didukung oleh Apple," tambahnya
 
Salah satu pendiri Prepear, Russell Monson tidak tinggal diam, ia mulai membuat petisi 'Selamatkan Pir dari Apple!' yang akan ditandatangani oleh banyak orang.
 
Ia menulis bahwa perusahaannya hanyalah bisnis kecil dengan 5 karyawan yang tidak mampu menanggung tuntutan hukum dari perusahaan sebesar Apple.
 
Dalam pengajuan di pengadilan, Apple menyatakan bahwa perusahaannya menawarkan barang dan layanan yang identik dengan software komputer, merujuk aplikasi Preaper.
 
Dengan kata lain, pelanggan dianggap dapat melihat logo Prepear dan menganggap aplikasi resep adalah produk Apple, padahal bukan. 
 
Rekan pemilik Prepear, Natalie Monson, mengunggah di Instagram bahwa dia tidak berusaha membuat orang berhenti menggunakan produk Apple.
 
"Saya merasakan kewajiban moral untuk mengambil sikap melawan tindakan hukum agresif Apple terhadap bisnis kecil dan memperjuangkan hak untuk mempertahankan logo kami," tulisnya.
 
"Kami membela diri terhadap Apple tidak hanya untuk mempertahankan logo kami, tetapi untuk mengirim pesan ke perusahaan teknologi besar bahwa penindasan terhadap bisnis kecil memiliki konsekuensi," tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya Apple melakukan tindakan hukum terhadap perusahaan lain karena logo yang tampak serupa.
 
Di tahun 2019, Apple mengirimkan surat keberatan ke kantor hak paten di Norwegia, dengan alasan bahwa partai politik Fremskrittspartiet memiliki logo apel yang sangat mirip dengan miliknya.
 
Apple juga keberatan dengan logo jalur bersepeda di Jerman yang memiliki desain samar seperti buah apel. ***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x