Kebijakan tersebut diperkenalkan setelah kampanye nasional melawan limbah makanan diluncurkan.
Baca Juga: Sejarah Film Zombie dari Masa ke Masa , Reinkarnasi Lebih berkarakter
Restoran daging sapi di kota Changsha menempatkan dua timbangan besar di pintu masuknya pada minggu ini.
"Niat awal kami adalah untuk menganjurkan menghentikan limbah dan memesan makanan dengan cara yang sehat. Kami tidak pernah memaksa pelanggan untuk menimbang diri mereka sendiri," katanya
Selain itu, pemerintah Tiongkok juga melancarkan kampanye untuk memerangi video viral tentang "makan banyak" yang dikenal sebagai "mukbang".
Baca Juga: Cara Praktis Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi Covid-19
Sementara platform live streaming di Tiongkok sudah berjanji untuk menutup akun yang mempromosikan makan berlebihan dan pemborosan makanan.
Laman BBC juga melaporkan bahwa Presiden Xi Jinping telah memulai kampanye hemat pangan pada minggu ini, menyebut tingkat pemborosan pangan nasional memasuki tahap "mengejutkan dan menyedihkan".
Asosiasi Industri Katering Wuhan mendesak restoran di kota itu untuk membatasi jumlah hidangan yang disajikan kepada pengunjung, dengan menerapkan sistem di mana tiap pengunjung yang datang bersama harus memesan satu hidangan lebih sedikit dari jumlah mereka.
Baca Juga: Seiring Pohon Tumbang, BPBD Kota Sukabumi Himbau Warga Waspada Hujan Disertai Angin Kencang