Nikmati Sensasi Sate Biawak Kuliner Ekstrem yang Mengiurkan, Anda Tertarik ?

- 18 September 2020, 11:19 WIB
seekor biawak tengah menunggu maksanya
seekor biawak tengah menunggu maksanya /

MEDIA PAKUAN - Sate adalah kuliner khas Indonesia yang banyak digemari masyarakat Indonesia dan juga luar negeri.

Selama ini hanya sate yang sudah lazim di Tanah Air yakni sate ayam, sate kambing dan sate sapi.

Mungkin ke tiga jenis sate di atas sudah biasa.

Baca Juga: Momo Mengaku Hidupnya Lebih Bahagia Saat Tidak Lagi Menjadi Vokalis Band Geisha

Nah jika kalian ingin sate yang tidak biasa atau ekstrem, beranikah kalian makan sate biawak.

Seperti sate biasanya, sate biawak juga diolah dengan cara, memotong daging biawak hingga berukuran kecil, lalu disimpan diatas bara api dengan campuran bumbu pelengkap.

Untuk memperkuat cita rasanya, sate biawak juga disajikan dengan bumbu kacang, irisan bawang merah, cabai, dan tomat.

Baca Juga: Momen Lucu Para Selebriti Dunia Hollywood sampai Bollywood dengan Binatang Peliharaannya

Meski tergolong makanan ekstrem, sate biawak ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Karena, daging biawak diyakini ampuh menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal, kutu air, kulit pecah-pecah, serta alergi.

Bagi kalian yang penasaran dengan sate biawak dan kebetulan sedang liburan di Bali. kalian bisa kunjungi ke kediaman Putu Margiasa di desa Dangin Tukad Jembrana Bali.

Baca Juga: Fantastis, Jadi Cadangan Gareth Bale Tetap Digaji Rp252 Juta per Menit

Kebetulan di alur sungai yang melintas di desanya banyak hidup biawak berukuran besar. Niat nya hanya memancing biawak, untuk dikomsusi sendiri bersama keluarga.

"Awalnya saat wabah corona mewabah, hidup jadi susah. Makan saja susah, makanya saya coba-coba memancing biawak di pinggiran sungai. Syukur-syukur dapat bisa buat makan bersama keluarga," tutur Margiyasa.

Saat pertama memancing, Margiyasa mendapatkan dua ekor biawak berukuran besar. Biawak tersebut kemudian diolahnya menjadi sate dan rawon dan cukup dimakan bersama keluarga selama dua hari.

Baca Juga: Masker Scuba Dinilai Tidak Efektif Tangkal COVID-19

Keberhasilannya mendapatkan biawak, sekedar iseng di posting di akun facebook milik istrinya, berikut masakan olahan daging biawak.

Tak disangka ternyata Margiyasa justru kebanjiran pesanan biawak dari sejumlah warga.

Jadilah memancing biawak sebagai pekerjaan tambahan selepas tugas sebagai staf Desa Mendoyo Dangin Tukad.

Baca Juga: Inilah 5 Potensi Bisnis yang Menggiurkan di Tengah Pandemi

"Biasanya saya memancing biawak sore hari sepulang kerja dari kantor desa. Besok pagi-pagi sebelum ke kantor baru saya cek pancing. Biasanya banyak dapat biawak karena saya pasang pancing juga banyak," ujarnya.

Biasanya dalam semalam dia bisa mendapatkan 10 hingga 20 ekor biawak.

Harga perekornya, dia jual tergantung besar kecilnya biawak tersebut. Untuk satu ekor ukuran besar, biasanya dia jual Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Jika ukuran lebih kecil antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling untuk Jakarta dan Bogor, Cek Disini

"Sehari biasanya laku terjual 10 sampai 20 ekor. Bahkan sampai lebih. Tapi yang laku biawak masih hidup. Jika sudah mati jarang yang mau," ujarnya.

Banyaknya pesanan biawak menurut Margiyasa lantaran saat ini banyak bermunculan anak-anak muda membuat kedai dengan menu andalan sate dan rawon biawak.*** Holis.

Editor: Ahmad R

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x