Jajanan Sehat Jamu Tradisional Masih terus Berjaya Warisan Nenek Moyang

- 26 Agustus 2020, 17:37 WIB
Ibu Penjaja Jamu Keliling
Ibu Penjaja Jamu Keliling /Jajanjajanmangan/

MEDIA PAKUAN- Kita mengenal Jamu sebagai minuman tradisional nusantara sudah diyakini masyarakat dunia sebagai bahan obat tradidional yang kaya manfaat.

Baca Juga: Lima Cara Baik Membangunkan Anak Yang Susah Bangun Pagi

Bahkan formulasi rempah Indonesia dikolaborasi dengan senyawa obat buatan pabrik berupa cairan atau bubuk ekstrak menjadi sebuah produk berkasiat, multi manfaat dan menjadi genre bisnis yang menjanjikan.

Konon efek jamu memang lebih lambat menangkal segala macam penyakit. Tapi karena senyawa jamu yang tak menggunakan obat kimia, menjadikannya tanpa efek samping dan tak menjadikan peminatnya jadi ketagihan.

Baca Juga: BTS Diundang WHO untuk Nyanyikan Lagu Dynamite

Walaupun banyak prudusen jamu yang berskala besar namun, keberadaan jamu keliling masih sangat di minati bahkan dinanti pembeli.

Jaman dahulu,penjual jamu gendong yang berkeliling kampung menggunakan bakul yang digendong menggunakan selendang.

Baca Juga: Sinopsis Film Ride Along 2, Kisah Kocak Dua Detektif Mengungkap Kasus Narkotika

Bakul ini berisi botol-botol yang berisi racikan jamu tradisional seperti; beras kencur, temu lawak, kunir asem, jamu paitan dari daun kates, brotowali, dan terkadang jamu pabrikan yang diseduh dengan air termos.

Para penjual jamu ini biasanya menggunakan pakaian berupa balutan jarik dan baju tradisional jawa. Dengan tampilan bokong yang mlidit, dan pelayanan ramah, sudah cukup menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggan. Apalagi kalau penjual jamunya cantik, berkulit putih, sedikit kemayu, menambah pesona jamu makin kinclong.

Baca Juga: Film Kim Ji Young: Born 1982, Masih melekat di Hati Pemirsa

Seiring dengan perkembangan jaman kini pedagang jamu tidak lagi di gendong, mereka menjajakan jamu dengan menata botol jamu dalam gerobak kecil di atas kendaraan bermotor atau sepeda.

Minum Jamu yang paling enak antara pagi hari , sore dan malam hari, Kali ini pun saya menikmati secangkir jamu beras kencur yang dipercaya untuk menyegarkan badan dan menghilangkan cape dan kelelahan setelah seharian bekerja.

Baca Juga: Toyota Rush TRD Harga murah Tampilan Menawan

Rasanya setelah minum jamu pagi harinya badan tersa enak dan segar. Ibu penjual jamu yang tak mau disebutkan namanya ini mengatakan bahwa bahwa keahlian membuat jamu diturunkan dari nenek ke ibunya, dan sekarang ia sendiri. Ia mengatakan bahwa jamu yang dibuatnya menggunakan bahan-bahan asli. Bukan ekstrak atau bubuk rempah-rempah.

Baca Juga: Lionel Messi Ingin Hengkang Dari Barcelona dan Gabung ke Tim MotoGP?

Hampir 30 tahun menjadi penjual jamu keliling di gelutinya ada kepuasan sendiri dengan hail ramuan jamunya" saya senang mba ketika pelangan merasakan khasiat ramuan saya ini, yang lebih sering dipesan jamu pegal linu, galian singset beras kencur. Bukan saja orang dewasa tapi anak-anak juga senang dengan jamu saya" ujarnya.

"Saya kawatir mba, ada produsen yang mencampurkan pewarna pada bubuk kunyit", paparnya.

Baca Juga: Kesal Membandel Tidak Pakai Masker, Puluhan Warga Sukabumi Di Hukum Fisik

Secara sekilas ia juga menerangkan bahwa jamu yang dibuatnya menggunakan air hangat, ia memeras sendiri semua bahan setelah memarutnya. Dan saya percaya karena tangan ibu ini berwarna kuning terkena warna alami kunyit.***

 

 

 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah