Puncak Kemarahan Inggris Terkait Ukraina, Haramkan Rusia Mengumpulkan Uang di Pasar London

- 23 Februari 2022, 13:38 WIB
Puncak Kemarahan Inggris Terkait Ukraina, Haramkan Rusia Mengumpulkan Uang di Pasar London
Puncak Kemarahan Inggris Terkait Ukraina, Haramkan Rusia Mengumpulkan Uang di Pasar London /Ilustrasi /Pixabay

MEDIA PAKUAN - Anggota Parlemen Inggris kesal dan frustrasi karena kegagalan untuk menindak Rusia terkait masih banyak uang tunai Rusia yang berputar di negara itu. Mereka menuntut agar peredaran uang tersebut di tarik.

Anggota parlemen yang marah menuntut diakhirinya "laundromat" London yang memungkinkan uang tunai "Rusia kotor" mengalir melalui Kota hari ini setelah pasukan Vladimir Putin menyerbu Ukraina.

Hal tersebut membuat Boris johnson mengambil keputusan dan mengumumkan akan memberikan sanksi terhadap tiga miliarder oligarki dan lima bank sebagai pembalasan atas pasukan Kremlin yang melancarkan aksi di wilayah Luhansk dan Donetsk yang memisahkan diri.

Baca Juga: Masker Alami untuk Membersihkan Plek Hitam pada Pori-pori, Cuma Dua Bahan!

Menurut Boris, Setiap aset yang mereka miliki di Inggris akan dibekukan, individu yang bersangkutan akan dilarang bepergian ke sini, dan kami akan melarang semua individu dan entitas Inggris untuk berurusan dengan mereka.

“Ini adalah tahap pertama, rentetan pertama, dari apa yang kami siap lakukan". seperti yang dikutip dari Mirror.

"Kami akan mengadakan sanksi lebih lanjut dalam kesiapan, untuk dikerahkan bersama Amerika Serikat dan Uni Eropa jika situasinya semakin meningkat." Ungkapnya.

Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Pajak Pertambahan Nilai Naik!

Johnson bersikeras bahwa Pemerintah akan "mengajukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memukul individu Rusia dan perusahaan Rusia yang memiliki kepentingan strategis bagi Rusia, menghentikan perusahaan Rusia mengumpulkan uang di pasar London dan menghentikan mereka bahkan berdagang dalam pound dan dolar". ***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x