Nilai Rupiah Makin Anjlok Awal Juli 2021 Usai Deflasi di Bulan Lalu

- 2 Juli 2021, 10:54 WIB
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta.
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta. /RENO ESNIR/ANTARA

MEDIA PAKUAN - Terjadinya deflasi pada bulan Juni 2021 di Indonesia ternyata berakibat pada nilai tukar kurs rupiah yang masih tetap anjlok.

Deflasi juga bisa diartikan dengan penurunan permintaan atau konsumsi, sehingga ini dapat mengakibatkan indikasi pelambatan ekonomi.

Nilai tukar kurs ruiah ketika ditransaksikan antar bank di Jakarta pada kamis pagi kemarin masih terbilang tertekan, menjelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Ternyata Dokumen Ini yang Harus Dibawa, Jika ingin Dapatkan BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta 2021

Pada pukul 9.46 WIB nilai rupiah sudah melemah 56 poin atau 0,39 persen ke posisi Rp14.559 per dolar AS.

Dan nilai tersebut masih terbilang makin parah dibandingkan dengan posisi nilai rupiah pada penutupan perdagangan sebelumnya yang hanya mencapai Rp.14.503 per dolar AS.

Menurut Pengamat pasar uang Ariston Tjendra, ketika dihubungi di Jakarta pada Jumat 2 Juli 2021 ini, dia mengatakan untuk nilai rupiah kemungkinan masih melemah pada hari ini terhadap dolar AS.

Baca Juga: Johnny G Plate Sebut Penyebar Hoaks Covid 19 di Medsos Bisa Melayang Rp 1 Miliar

"Pasar masih menantikan data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis malam ini, yang diekspektasikan lebih bagus dari perkiraan. Data tenaga kerja yang membaik bisa menaikkan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan perubahan kebijakan moneter AS ke arah yang lebih ketat," ucap Ariston.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah