Wisata Pantai Selatan Cianjur Ditutup, Ini Penyebabnya

- 16 Mei 2021, 15:04 WIB
ILUSTRASI
ILUSTRASI /Istimewa
MEDIA PAKUAN-Tempat wisata pantai di selatan Cianjur ditutup oleh pemerintah daerah setempat pada liburan Idul Fitri 1442 Hijriah.
 
Penutupan untuk mencegah klaster tempat wisata virus Corona. 
Sejak dua hari lalu, jumlah pengunjung di kawasan tersebut meningat sehingga pemerintah setempat tidak mau mengambil risiko. 
 
Pengunjung yang datang ke pantai di selatan Cianjur bukan haya warga setempat, juga datang dari beberapa kecamatan di kabupaten tersebut.
Pengunjung memadati Pantai Jayanti dan Pantai Cemara.
 
Penutupan tersebut disampaikan oleh Kaolsek Cidaun, AKP Sumardi.
 
"Sejak libur hari raya, ribuan wisatawan lokal memadati dua pantai di selatan Cianjur, Pantai Jayanti dan Pantai Cemara untuk menghabiskan libur panjang, sebagian besar pengunjung yang datang mengunakan sepeda motor, Minggu 16 Mei 2021," katanya.
 
Ia juga menyebut pengunjung yang datang bukanlah sedikit, diperkirakan mencapai 5.000 orang setiap hari.
 
"Bahkan sehari sebelumnya, sempat terlihat antrian panjang kendaraan dari kedua arah Cidaun dan Garut, sehingga penyekatan yang dilakukan petugas gabungan tidak berjalan maksimal. Perkiraan selama satu hari kemarin (Sabtu) angka kunjungan mencapai 5.000 orang," ucapnya.
 
Penutupan wisata pantai di selatan Cianjur kata Kapolsek guna mencegah terjadinya kerumunan dan penyebaran Covid-19.
 
Sejak kebijakan itu, Minggu pagi tidak terlihat antrian di sepanjang jalur utama selatan Cianjur.
 
"Malam kamarin, kita berkordinasi dengan Polsek Sindangbarang dan Agrabinta, atas izin pimpinan jalur wisata pantai selatan tertutup untuk wisatawan karena dapat menimbulkan klaster baru," ucapnya.
 
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan wisatawan di pantai selatan harus ditutup. 
 
"Saat ini, kami masih fokus terhadap kesehatan warga, sehingga tempat wisata pantai selatan mulai dari Cidaun hingga Agrabinta ditutup karena membludaknya pengunjung selama 3 hari terakhir. Ini bisa berdampak terjadinya penularan yang bisa merugikan warga," ucapnya.
Ia juga mengatakan setelah pandemi usai, warga dapat kembali menjalani aktifitas tanpa batasan. Untuk itu, Bupati meminta masyarakat untuk bersabar dan bersama mencegah penyebaran virus tersebut. 
 
"Corona merupakan musuh bersama, sehingga dibutuhkan upaya bersama untuk mengusirnya dari Cianjur dan Indonesia. Setelah pandemi usai, warga dapat bebas beraktivitas normal, namun untuk saat ini, saya berharap tahan diri dan tetap tingkatkan prokes saat beraktifitas di luar rumah," ucapnya.***
 
 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x