Khawatir Mirip di India! Waspada Kluster Baru Virus Corona Akibat Serbuan Tempat Wisata

- 16 Mei 2021, 10:57 WIB
Sejumlah wisatawan antre untuk memasuki tempat wisata Ancol Jakarta, Jumat, 14 Mei 2021. Kerumunan wisatawan juga padati Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Sejumlah wisatawan antre untuk memasuki tempat wisata Ancol Jakarta, Jumat, 14 Mei 2021. Kerumunan wisatawan juga padati Pantai Pangandaran, Jawa Barat. /Antara Foto/Rivan Awal Lingga/

MEDIA PAKUAN - Kunjungan wisatawan ke tempat wisata di berbagai daerah di Indonesia membeludak dan terjadi peningkatan sejak hari Jumat, 14 Mei 2021 lusa kemarin.

Lonjakan pengunjung tersebut terus terjadi hingga Minggu, 16 Mei 2021. Hal ini berkenaan dengan libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

Di Pantai Ancol Jakarta saja pada hari Jumat 14 Mei 2021 pengunjung mencapai sekitar 39.000 orang yang datang untuk berwisata memanfaatkan liburannya.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di Bank Mandiri Taspen Mei 2021, Formasi Customer Service Terbuka

Lonjakan pengunjung tempat wisata yang terjadi di berbagai daerah termasuk Pantai Ancol tersebut menjadi sorotan dan bahkan trending topic di media sosial termasuk Twitter.

Sebab kerumunan wisatawan yang terjadi di tempat wisata dikhawatirkan akan memicu timbulnya klaster baru penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia.

Warganet membandingkan kerumunan wisatawan mirip dengan yang dilakukan warga India saat melakukan ritual di Sungai Gangga yang kemudian jadi pemicu terjadinya tsunami Covid-19.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di Bank Mandiri Taspen Mei 2021, Formasi Customer Service Terbuka

Kemarahan warganet semakin meningkat akibat Pemerintah membuka tempat wisata untuk umum pada hari libur Lebaran ditengah larangan mudik dan kumpul keluarga termasuk ziarah kubur.

Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta pemerintah daerah agar lebih bijak dalam membuat sebuah kebijakan.

Terlebih dalam membuat kebijakan membuka tempat wisata sangat jelas akan menimbulkan kerumunan yang tentu sulit dikendalikan.

Baca Juga: Serang Tentara Israel Seorang Diri, Nenek asal Palestina Tewas Ditembak Mati

"Bagaimana orang mandi di pantai bisa menerapkan protokol kesehatan, Pakai masker juga tidak mungkin," ujarnya seperti dikutip dari rilis DPR pada Minggu, 16 Mei 2021.

Pria yang akrab disapa Gus AMI itu juga meminta agar agar pemerintah daerah terutama Pemprov DKI yang ngurus Ancol tidak membuat standar ganda dalam menerapkan kebijakan.

Pasalnya disisi lain, ziarah kubur yang menjadi tradisi umat Islam saat Lebaran dilarang dengan alasan mencegah penularan Covid-19 karena terjadi kerumunan massa, namun tempat wisata malah dibuka.

Baca Juga: Nikita Mirzan Buang Brondong Dimas Beck Pepet Ariel Noah , Tak Akan Menolak Jika Ariel Mau Jadi Bapak Anaknya

"Kalau hari ini (Minggu,red) sudah banyak tempat wisata yang ditutup, ya jangan penutupan sementara untuk hari ini saja. Keselamatan rakyat harus diprioritaskan," cetusnya.

Jangan sampai, sambung Gus AMI, pemerintah daerah membuat kebijakan yang justru mengorbankan rakyat akibat abai terhadap antisipasi penularan virus corona.

"Jangan sampai gelombang tsunami Covid-19 yang terjadi di India, terjadi pula di Indonesia akibat sebuah kebijakan pemerintah yang tidak tepat," tandasnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x