Dalam hal ini, menurut Menparekraf, kita harus mendukung kebijakan pemerintah aturan larangan mudik guna menekan penyebaran virus Covid-19. Namun, ia juga akan memberikan solusi bagi pelaku pariwisata yang terdampak dengan kebijakan ini.
" Saya tau ini masa-masa berat untuk pelaku industri pariwisata, tapi kita harus mendukung langkah pemerintah agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan segera mencapai herd imunity. Tim Kemenparekraf sudah menyusun beberapa opsis untuk membantu pelaku pariwisata bangkit dan tetap produktif di masa sulit ini," ujarnya.
Bersamaan dengan keputusan tersebut, dirinya telah mengintruksikan seluruh deputi di Kemenparekraf Republik Indonesia untuk menyusun langkah inovatif guna menolong para pelaku usaha parekraf
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan THR Idul Fitri 2021 Akan Dicicil Lagi, DPR: Sebelumnya Masih Nunggak
Di antaranya, program staycation yang dapat dimanfaatkan masyarakat yang tidak bisa mudik.
Begitu juga dengan pembukaan destinasi wisata di kota dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta sesuai dengan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro
"Jadi saya ingin menggaris bawahi, tidak ada pertentangan di antara pemerintahan, kami sangat mendukung keputusan, justru ini menjadi suatu peluang untuk kita berkolaborasi dan saya yakin dengan menekan penularan covid-19 ini kita juga mampu meningkatkan penjualan produk-produk ekonomi kreatif," tambahnya.
Peningkatan penjualan beragam produk ekonomi kreatif disebutkannya lewat pemanfaatan teknologi, yakni e-commerce serta jasa pengiriman barang (ekspedisi).
Sehingga, walau terbatas kehadiran fisik, beragam produk kuliner, fesyen, kerajinan (kriya) maupun produk-produk ekonomi kreatif yang lainnya dapat tetap dikirimkan ke kampung halaman.