Maka dari itu, program pelatihan kartu Prakerja ini akan juga dirasakan oleh seluruh masyarakat yang online maupun offline.
Di NTB itu sendiri, masih banyak warga yang minim pengetahuan tentang gadget karena kendala jaringan.
Hal tersebutlah penyebab masyarakat yang di daerah-daerah pelosok tidak bisa mengaksesnya secara online.
Baca Juga: Program BLT BPJS Ketenagakerjaan Masih Ada Harapan Disalurkan di 2021 Kepada Pekerja, Ini Alasannya
Sementara itu, program ini akan lebih difokuskan di 2021 oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
"Kini tidak memakai lagi skema BSU, dalam kartu prakerja masih ada insentifnya," ucapan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Dalam Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) 2021, sudah terdata anggaran untuk kartu prakerja sebanyak Rp20 triliun.
Sehingga dana untuk BSU 2021 tidak ada di 2021 dan lebih difokuskan lagi ke program kartu prakerja.
Sebelumnya, Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, juga sudah mengumumkan tentang keberlanjut program kartu prakerja di 2021.