Facebook mengatakan pada hari Selasa, akan mencabut larangan tautan berita di Australia setelah pemerintah setuju mengubah undang-undang yang akan membantu penerbit menegosiasikan pembayaran dengan Facebook dan Google.
Facebook dikritik karena larangannya yang memutus sementara akses ke situs pandemi pemerintah, kesehatan masyarakat dan layanan darurat di situs jejaring sosial.
Pihak Facebook mengatakan bahwa perubahan memungkinkannya untuk memilih penerbit mana yang akan didukungnya dan mengindikasikan bahwa sekarang akan mulai melakukan kesepakatan semacam itu di Australia.
Sementara itu, Google telah menandatangani kesepakatan lisensi konten dengan perusahaan media Australia.
Google mengatakan bahwa pihaknya memiliki kesepakatan dengan lebih dari 50 penerbit di negara itu dan lebih dari 500 secara global.
Microsoft bekerja sama dengan penerbit Eropa untuk mendorong platform teknologi besar untuk membayar berita.
Namun hal ini dilakukan negara-negara Eropa yang sedang berupaya mengadopsi aturan hak cipta yang memungkinkan perusahaan berita dan penerbit untuk menegosiasikan pembayaran.***