Keunikan Kebudayaan Korea Selatan Diantara Modern dan Tradisi

23 Agustus 2020, 16:46 WIB
Mengenal budaya Korea /

MEDIA PAKUAN-Budaya kontemporer Korea Selatan sendiri berkembang dari budaya tradisional Korea yang biasa pada suku nomaden Korea awal. Hingga kini, dengan industrialisasi, urbanisasi dan westernisasi di Korea Selatan, khususnya Seoul—faktor tersebut telah membawa banyak perubahan pada gaya hidup orang Korea.

Baca Juga: BJB Buka Lapangan Kerja, Lihat di Sini Syaratnya

Tanpa mengesampingkan budaya sendiri, berikut beberapa keunikan budaya Korea Selatan dengan adat dan sejarah dulu yang masih kental dan masih tetap ada sampai saat ini:Boryeong

Boryeong

Boryeong Mud Festival

Festival Boryeong Mud sudah ada sejak tahun 1998. Festival ini diadakan setiap bulan Juli dan berjalan selama dua minggu. Karena keunikannya, sudah banyak para wisatawan yang tertarik untuk mengikuti festival lumpur ini. Di Korea Selatan bermain dengan lumpur memang sudah menjadi kebiasaan dan tradisi. Masyarakat Korea Selatan percaya dan meyakini bahwa lumpur berkhasiat bagus untuk kulit.

Baca Juga: Mengapa Anak Perempuan Selalu memberontak Pada Ibunya, ini Alasan Dr. Julia De Silva

Dalam festival ini kamu akan menemukan gulat lumpur, pijat lumpur, akupuntur, hingga berenang di kolam renang lumpur! Karena dampaknya yang positif dan menarik banyak peminat, Festival Lumpur Boryeong ini sudah membantu meningkatkan perekonomian lokal dan mengembangkan kawasan Pantai di Daecheon setiap tahunnya.

Hanok

Rumah adat Korea Hanok

Kebanyakan dari kita pasti pernah melihat rumah tradisional Korea baik itu dari foto maupun saat menonton film Korea. Hanok adalah sebutan untuk rumah tradisional Korea Selatan. Rumah ini memiliki tampilan unik dan artistik dari segi arsitekturnya. Desain Hanok mencerminkan hubungan spiritual antara manusia dengan alam. Struktur bangunannya membawa kita kembali pada kehidupan yang lebih sederhana dan tenang

Baca Juga: Bukit Teletubies, Lokasi Wisata Alam di Sukabumi Mengusir Rasa Takut Pandemi Corona

Meski tidak banyak lagi bangunan di Korea Selatan yang mengusung konsep rumah Hanok, tetapi rumah jenis Hanok masih tetap ada hingga saat ini. Untuk melindungi budaya tersebut, Pemerintah Korea memugar beberapa desa yang masih banyak terdapat bangunan rumah Hanok di sana. Mereka menjadikannya sebagai desa tradisional dan memanfaatkannya untuk kepentingan wisata.

Pakaian adat Hanbok

Pakaian hanbok merupakan salah satu khasnya budaya Korea Selatan! Hanbok adalah pakaian tradisional masyarakat Korea yang pada umumnya memiliki warna cerah, dengan garis sederhana serta tidak memiliki saku. Biasanya Hanbok yang digunakan oleh keluarga kerajaan atau keturunan bangsawan akan beda modelnya dengan rakyat biasa. Namun sekarang ini, Hanbok tidak lagi menggunakan sistem itu.

Baca Juga: September Ceria 'Taman Bunga Matahari Cigendur 'Kabupaten Sukabumi Menjadi Tempat Wisata

Pakaian tradisional ini digunakan untuk acara-acara khusus, seperti pernikahan, ulang tahun, dan perayaan ulang tahun ke-61. Selain menggunakan Hanbok, akan ada hiasan tambahan yang biasanya digunakan bersamaan. Untuk wanita, biasanya akan menggunakan tusuk rambut atau yang disebut sebagai binyeo dan alas kaki tradisional yang bentuknya hampir seperti flat-shoes. Sedangkan pria biasanya mengenakan topi maupun rompi sebagai hiasan tambahan untuk dikenakan.

Baca Juga: Janda Bolong, Bunga Harga mencapai 200 Jutaan Lambang Kemakmuran dan Umur Panjang

Kimchi

Makanan Tradisional Korea Kimchi

merupakan irisan sayur kubis yang difermentasi dan dipadukan dengan saus cabai merah. Menu ini dilengkapi dengan pasta ikan teri yang lezat dan memiliki rasa pedas dan asam. Orang Korea sangat menyukai Kimchi dan makanan ini selalu dikonsumsi berdampingan dengan hidangan lainnya, seperti ayam goreng pedas, bibimbap, maupun nasi goreng.

Baca Juga: Pesona Curug Parigi Bekasi Ternoda , Pemkot Bekasi Acuh

Terlebih, kimchi termasuk makanan sehat. Makanan ini mengandung probiotik, terutama lactobacilli yang berkhasiat untuk melancarkan sistem metabolisme tubuh. Bumbu cabai yang digunakan untuk membuat kimchi pun kaya akan nutrisi seperti vitamin A dan vitamin C. Tak heran, kimchi menjadi salah satu warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).***

Editor: Ahmad R

Sumber: Sun Daily

Tags

Terkini

Terpopuler