Bukit Teletubies, Lokasi Wisata Alam di Sukabumi Mengusir Rasa Takut Pandemi Corona

- 23 Agustus 2020, 12:06 WIB
Bukit Teletubbies, Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap
Bukit Teletubbies, Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap /
 
 
MEDIA PAKUAN-Bukit Teletubbies di Kampung Ciratare, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi ternyata menjadi pilihan alternativ para wisatawan domestik. 
 
Lokasi wisata alam sangat tidak sulit untuk didatangi. Lokasi ke bukit Teletubbies berada dipinggir Jalan Raya Provinsi Jawa Barat tepatnya, di ruas Jalan Surade - Ujung Genteng. Diperkirakan hanya  sekitar 3 - 4 kilometer menuju spot Bagalbatre Pantai Ujung Genteng.
 
Seiring pandemi Covid-19 masih membayang-bayangi, hamparan bukit hijau menjadi pilihan para wisatawan dibeberapa kota besar diluar Sukabumi.
 
 
 
Selain  daya tarik tersendiri dengan kenyamanan menjadi pilihan bagi wisatawan mencari ketenangan. Mereka jauh-jauh datang kesana, menepis hirup pikuk aktivitas dan rutinitas sehari-hari
 
Apalagi seiring pandemi wabah corona, rasa takut dan cemas setidak-tidaknya terobati di bukit Teletubbies. Hamparan rumput hijau memberikan ketenangan bagi para wisatawan.
 
Kendati di sana tidak ada,  empat pelakon Teletubbies yang sering di tronton anak-anak disalah satu televisi swasta. Yakni Tinky Winky, Dipsy, Laa-Laa dan Po. 
 
 
"Dihamparan rumput hijau itulah, kami bisa melepas kepenatan usai beraktivitas sehari hari. Rasa cemas dan takut tertular virus Covid, setidak tidak terobati," kata warga Bekasi, Aceng Nasir. 
 
Aceng Nasir mengatakan bukit di Kampung Citarate banyak pilihan spot pemandangan yang sangat menawan. Selain alam terbuka berupa perbukitan hijau.  Bukti Teletubbies yang awalnya areal Muara Cikakap dengan luas sekitar 80 hektar, menjadi lokasi penggembalaan  ternak warga. 
 
Dari tempat ini, akan terlihat jelas pemandangan laut Ujung Genteng yang menawan. Sehingga banyak wisatawan menghabiskan liburan di bukit Teletubbies dengan berkemah bersama keluarganya.
 
 
" Kami sudah ketiga kalinya datang ke sini hanya untuk bermalam. Biasanya, berkemah bersama  anak dan istri," katanya. 
 
Biasanya, kata Aceng Nasir, banyak warga datang memburu menjelang petang hari memasuki bada shalat maghrib. Saat itu, pemandangan senja akan terlihat lebih indah dari tempat ini.***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x