MEDIA PAKUAN - Citigroup Inc telah menyetujui untuk menjual bisnis perbankan konsumen di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam ke United Overseas Bank (UOB) Ltd yang mencapai 4,9 miliar Dolar AS.
Citigroup Inc adalah sebuah perusahaan bank investasi dan jasa keuangan asal Amerika yang berkantor pusat di New York City.
Sedangkan UOB ialah bank Indonesia yang berkantor pusatkan di Jakarta yang didirikan pada 6 Agustus 1935 di Singapura.
Baca Juga: Bobotoh Ngamuk! Iming-iming Bonus, Persib Bandung Malah Gagal Taklukan Bali United
OUB akan membayar Citigroup dalam mempertimbangkan tunai untuk aset bersih dari bisnis diakuisisi ditambah premi sebesar 915 juta Dolar AS
"Kami yakin bahwa UOB, dengan budaya yang kuat dan ambisi regional yang luas, akan memberikan peluang yang sangat baik dan rumah jangka panjang bagi rekan-rekan perbankan konsumer kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam,” ucap Peter Babej selaku pengawas bisnis di Asia.
Ia juga akan "Memfokuskan bisnis kami, melalui tindakan ini akan memfasilitasi investasi tambahan di area fokus strategis kami, termasuk jaringan institusional kami di seluruh Asia Pasifik, mendorong pengembalian yang optimal bagi Citi".
Baca Juga: Tak Pernah Biarkan Rambut Anak Gondrong, Larissa Chou Berikan Alasan Begini
Kesepakatan itu akan memberi UOB dalam pijakan yang lebih besar di kawasan itu, Citigroup berharap akan ada 5.000 karyawan yang berpindah ke UOB, setelah kesepatan ditutup.
Dilaporkan Citigroup telah berusaha dalam menghentikan operasi perbankan ritelnya di 13 negara Asia dan Europa, sebagai gantinya Citigroup akan fokus pada perngembangan lengan manajemennya yang sedang berkembang.
Pada Minggu ini, Citigroup telah melaporkan bahwa akan berusaha keluar dari bisnis perbankan konsumennya di Meksiko.
Baca Juga: School 2021 Tamat dengan Rating Stabil, Artificial City Justru Pertahankan Rekor
Citigroup telah mengambil langkah untuk menjual yang pertama dari 13 pasar tersebut pada bulan Agustus, ketika dikatakan National Australia Bank Ltd akan mengambil unitnya di Australia.
Setelah itu, di bulan November, Citigroup akan memperingatkan mengambil biaya 1,2 atau sampai 1,5 miliar Dolar AS.***