Akhirnya, BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta Kembali Disalurkan Pada Juli 2021, Simak Alurnya

14 Juli 2021, 10:45 WIB
Syarat Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, Cair dalam Waktu Dekat Rp1,2 Juta /BPJS ketenagakerjaan
 
MEDIA PAKUAN - Program BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta kembali disalurkan kepada para pekerja pada Juli 2021.
 
BLT BPJS Ketenagakerjaan kerjaan ini disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kepada pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
 
Kemnaker juga saat ini sudah menyiapkan alur penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Juli 2021. Federasi Serikat Seluruh Indonesia (SPSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat setuju sekali penyaluran BLT BPJS di 2021.
 
Baca Juga: WHO Himbau Masyarakat Dunia agar Tidak Mencampurkan Vaksin Covid-19: Sangat Berbahaya!
 
Merek menganggap BSU Subsidi Gaji ini sangat membantu sekali pemulihan perekonomian di Indonesia.
 
Selain itu, program BLT BPJS Ketenagakerjaan ini bisa menolong para karyawan yang sudah terdampak pandemi Covid-19.
 
Seperti yang diketahui sebelumnya, program BSU ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Agustus 2020 lalu.
 
Baca Juga: Ramalan Karier 12 zodiak Hari Ini Rabu 14 Juli 2021: Taurus Perlu Konsenterasi
 
Program yang diluncurkan Jokowi sudah terbukti dampak positifnya bagi para buruh, yang mengalami krisis ekonomi akibat virus Corona.
 
SPSI NTB berpendapat, adanya BLT BPJS Ketenagakerjaan ini bisa meningkatkan daya beli para pekerja.
 
Maka dari itu, para karyawan akan bertahan dari kemiskinan akibat dari pandemi Corona yang melanda.
 
Baca Juga: Ustaz Somad Lolos dari Maut Saat Terinfeksi Covid-19, Bagikan Tips Cara Mandiri Tanpa Kedokter
 
Selain SPSI NTB, kepala BP Jamsostek cabang NTB Adventus Edison Souhuwat juga berpendapat yang sama dengan mereka.
 
Program dari Kemnaker itu diharapkan bisa cair secara menyeluruh kepada para buruh. Melihat kondisi pandemi Covid-19 masih berlanjut hingga sekarang, BLT BPJS ini menjadi insentif bagi para pekerja.
 
Pihak BP Jamsostek sudah siap membantu pihak Kemnaker dalam hal persiapan penerimaan BSU Subsidi Gaji 2021. Pihaknya sudah mengirimkan 58.00 orang untuk menjadi peserta dari program BLT BPJS.
 
Baca Juga: Mercedes Benz S-Class Tampil Berkelas, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
 
"Sampai saat ini, kami belum memperoleh informasi dari kuasa pengguna anggaran dalam hal ini Kemnaker, berapa banyak realisasi transfer ke rekening pekerja. Mudahan dalam waktu dekat, kami sudah dapat infonya," ucap Adventus.
 
BPJamsostek NTB sangat meyankinkan pemerintah dalam segi menjaga anggaran agar tidak bocor.
 
"Kami juga memastikan bahwa dana amanah para pekerja tetap aman. Bahkan, BP JAMSOSTEK telah membayar klaim pekerja sebesar Rp30 triliun selama masa pandemi," tutupnya.
 
Baca Juga: Bergabung ke Real Madrid, Robert Lewandowski Siap Guncang La Liga
 
Seperti yang diketahui sebelumnya, Jokowi sudah membahas kelanjutan BSU di 2021. Jokowi menganggap BLT Subsidi Gaji merupakan bagian dari usaha pemerintah dalam memulihkan perekonomian Indonesia.
 
“Secara konsisten, kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini, kita berharap situasi perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik,” ujarnya.
 
Pria asal Solo itu optimis akan secepatnya memulihkan perekonomian di tahun ini.
 
Baca Juga: Bergabung ke Real Madrid, Robert Lewandowski Siap Guncang La Liga
 
“Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal,” ucap Presiden. Pada tahun 2021, ungkap Kepala Negara itu.
 
Pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang telah berjalan baik di tahun 2020, terutama di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan perlindungan sosial.
 
Jokowi memastikan tidak akan ada dana yang bocor di Kemnaker, karena mereka dimonitori oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
 
Selanjutnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Adapun alur perbaikan rekening di 2021 untuk para pekerja yang belum dapat di 2020 lalu.
 
Baca Juga: Jelang Idul Adha! Berikut Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
 
Simak alurnya berikut ini:
 
1. Data retur dikirimkan oleh Kemnaker ke BP Jamsostek berdasarkan bank penyalur,
 
2. Identifikasi penyebab data retur dan mendiskusikannya dengan pihak bank penyalur,
 
3. Rekening retur dikembalikan kepada peserta, melalui pemberi kerja untuk membuka rekening baru (untuk efektifitas penyaluran direkomendasikan membuka rekening bank Himbara),
 
4. Kemudian secara kolektif nomor rekening baru dikumpulkan kepada kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan,
 
5. Data divalidasi dan verifikasi, setelah itu disampaikan kembali kepada Kemnaker untuk diproses kembali penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan melalui Bank penyalur.
 
Baca Juga: Baim Wong dan Kiano Main TikTok Lagu Bodo Amat, Netizen: Setuju Harus Gitu
 
Itulah alur perbaikan rekening yang kini sudah diberitahukan oleh Kemnaker. Sementara itu, Ida juga menjelaskan tentang penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di 2021 ini.
 
Keberlanjutan program subsidi gaji di 2021 tersebut masih dalam tahap diskusi dengan tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
 
Sekarang ini, Kemnaker dengan KPC PEN tengah mendiskusikan kebijakan BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021, berdasarkan pengalaman di 2020.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Kemenaker

Tags

Terkini

Terpopuler