Jokowi Jamin, Anggaran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak akan Bocor di Kemnaker

27 Februari 2021, 07:19 WIB
Jokowi Jamin, Anggaran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak akan Bocor di Kemnaker /setkab.go.id/Dok. Biro Pers Setpres/

MEDIA PAKUAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meyakinkan para calon penerima BSU BLT BPJS, tidak akan ada anggaran yang bocor di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Maka bagi para calon penerima BLT BPJS atau Subsidi Gaji, jangan khawatir karena BSU akan kembali di salurkan di 2021.

Akan tetapi, Subsidi Gaji Kemnaker tersebut hanya untuk para buruh yang sama sekali belum dapat di 2020 lalu.

Baca Juga: Jokowi Optimis Pulihkan Perekonomian di Indonesia dengan Beberapa Program PEN 2021, Termasuk BSU BLT BPJS

Seperti yang diketahui sebelumnya, anggaran BLT BPJS di 2020 lalu diseret kembali ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Maka dari itu, BSU Subsidi Gaji belum cair menyeluruh kepada para karyawan tahun lalu.

Penghambat tidak selesainya di 2021, yakni adanya rekening yang datanya ada dua, rekening tidak valid, rekeningnya diblokir, ada juga yang tidak sesuai NIK dan dibekukan oleh bank.

Baca Juga: Belum Capai 100 Persen, BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Kembali Disalurkan di 2021

Dilansir Media Pakuan dari laman resmi Kemnaker, rekonsiliasi data tengah dilakukan dengan bank penyalur.

Bila rekonsiliasi data sudah selesai dilakukan, maka tinggal meminta perbendaharaan negara agar BSU disalurkan kembali.

Sementara itu, Jokowi juga membahas juga tentang BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 juta.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini untuk Shio Tikus, Kerbau, Macan, dan Kelinci, Siapa yang Beruntung

“Kami diaudit oleh BPK dan BPKP, kami dimonitor oleh KPK. Kami pastikan tidak ada dana yang mengendap di Kemnaker. Kalaupun masih ada dana retur seluruhnya harus dikembalikan ke Kas Negara,” tegasnya.

Sampai saat ini, anggaran total yang sudah dikirimkan Kemnaker yaitu senilai Rp29,44 triliun.

Jika dirincikan, pada penyaluran subsidi haji termin 1 sudah tersalurkan ke 12,29 juta pekerja.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Hari Ini, Sabtu 27 Februari 2021 Tayangan Akhir Pekan

Dana total yang sudah disalurkan Kemnaker pada termin 1 tersebut, senilai 14,75 triliun atau sama dengan 99,11 persen.

Sedangkan pada pengiriman termin 2, subsidi gaji sudah diterima oleh 12,24 pekerja dengan anggaran total sebesar Rp14,69 triliun, atau setara dengan 98,71 persen.

“Total penerima subsidi gaji secara total yaitu sebanyak 12.403.896 orang, dengan rata-rata gaji Rp3,12 juta dan total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649 perusahaan," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Baca Juga: Selain Egois, 6 Zodiak Ini Memiliki Perasaan Negatif Terhadap Pasangan

Namun masih ada rekening yang belum menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan ini, diantaranya duplikasi data, nomor rekening tidak valid, rekening sudah ditutup, tidak sesuai NIK dan dibekukan.

"Dalam menyelesaikan permasalahan itu, ada kendala waktu yang terbatas karena akhir Desember 2020 seluruh dana sisa harus dikembalikan ke kas negara sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Keuangan," kata Ida.

Dana yang dikembalikan ke kas negara tersebut, merupakan bentuk pertanggungjawaban keuangan.

Baca Juga: Jadwal Tayangan TV Nasional, Sabtu 27 Februari 2021 Banyak Acara Seru

Mengingat juga tahun anggaran 2021 sudah berakhir, maka penyaluran subsidi gaji akan dilanjutkan kembali.

“Jadi mudah-mudahan pada bulan Januari ini rekonsiliasi data dengan bank penyalur sudah selesai dilakukan, maka akan kita mintakan kembali ke perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali,” ungkap Ida.

Di sisi lain, Ida juga belum memastikan penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan kembali disalurkan di 2021.

Baca Juga: Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak Sabtu 27 Februari 2021, Leo dan Virgo Mendapat Tekanan dalam Pekerjaan

“Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU. Kami sudah punya hasil evaluasi yang akan kami berikan dan dikoordinasikan dengan Kemenko Perekonomian."

"Jika kondisi perekonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang Program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021," ujarnya.

Adapun alur perbaikan rekening yang sudah diberitahukan Kemnaker, berikut ini:

Baca Juga: Tetap Waspada, BMKG : Potensi Hujan di Kota Sukabumi Sabtu 27 Februari 2021 Masih Tinggi

1. Data retur dikirimkan oleh Kemnaker ke BPJamsostek berdasarkan bank penyalur,

2. Identifikasi penyebab data retur dan mendiskusikannya dengan pihak bank penyalur,

3. Rekening retur dikembalikan kepada peserta, melalui pemberi kerja untuk membuka rekening baru (untuk efektifitas penyaluran direkomendasikan membuka rekening bank Himbara),

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Sabtu 27 Februari 2021, Pagi Ini Acara Bapau Asli Indonesia

4. Kemudian secara kolektif nomor rekening baru dikumpulkan kepada kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan,

5. Data divalidasi dan verifikasi, setelah itu disampaikan kembali kepada Kemnaker untuk diproses kembali penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan melalui Bank penyalur.

Itulah alur perbaikan rekening yang sempai Kemnaker bahas sebelumnya di awal tahun lalu.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler