Bahkan Edo mengungkapkan, salah seorang korban prank di videonya itu merupakan ibu kandungnya sendiri.
Baca Juga: 10 Kasus Baru COVID-19 Kota Sukabumi Berasal Dari Satu Kantor
Edo mengaku video tersebut sengaja diatur atau settingan agar menarik perhatian penonton.
"Dua orang yang kena prank itu, satu ibu kandung saya. Satu ibu-ibu masih keluarga saya. Mereka sebelumnya tahu kalau saya bikin prank," kata dia.
Sementara tersangka Diky mengaku, perannya sebagai pasnagan Edo saat mempresentasikan video.
Diky juga mengaku terkadang menjadi videografer.
"Saya partner Edo di video itu. Saya juga videografer. Saya menyesal sekali," kata dia.***