Network
MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini beredar di media soaial sebuah video yang menujukna Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warganyaa untuk menyerah.
Video deepfake beredar di internet, melansir dari indianexpress.com, Volodymyr Zelenskyy secara terbuka menyerah pada tuntutan Rusia.
Hal ini mengundang ejekan luas pada Rabu, tetapi para ahli mengatakan itu bisa menjadi pertanda penipuan atau peretasan yang canggih.
Video tersebut pertama disiarkan di situs berita Ukraina TV24. Video menunjukkan Zelenskyy berwajah pucat berbicara dari podium kepresidenan dan mendesak rekan senegaranya untuk menurunkan senjata mereka di hadapan penjajah Rusia.
Baca Juga: Marissya Icha Berulang Tahun, Frans Faisal : Cepet Pulang, Kangen Ayang!
Ia mengakui perlawanan mereka telah gagal. Namun para pengguna internet mel;ihat ada suatu kejanggalan, dan mereka segera menandai perbedaan antara warna kulit di leher dan wajah Zelenskyy, aksen aneh dalam video, dan pikselasi di sekitar kepalanya.
Seorang pejabat Facebook kemudian mengatakan perusahaan itu menghapus rekaman itu dari platformnya.
Penerjemah di Sky News juga menyebut, suara dalam video palsu ini lebih dalam dan lebih lambat ketimbang suara normal dari Zelenskyy. Terkait hal ini, Presiden Ukraina itu pun langsung berkomentar.
Baca Juga: Sergey Lavrov Kecam Barat yang Sombong, Abaikan Jaminan Keamanan yang Diusulkan Rusia
"Ada provokasi kekanak-kanakan terbaru dengan saran untuk meletakkan senjata, saya hanya menyarankan agar pasukan Federasi Rusia meletakkan senjata mereka dan kembali ke rumah," ujarnya di akun Instagram resminya.
"Kami sudah di rumah, kami membela tanah kami, anak-anak kami, keluarga kami. Jadi, kami tidak akan meletakkan senjata sampai kemenangan kami," kata Zelenskyy.
Beberapa komentar netizenpun menuliskan ke anehan di video tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta! Vaksin Booster Sebabkan HIV
Nathaniel Gleicher (@ngleicher) 16 Maret 2022
Nina Schick, penulis Deepfakes , mengatakan video itu tampak seperti "pertukaran wajah yang benar-benar mengerikan," mengacu pada program yang secara digital dapat mencangkokkan wajah satu orang ke tubuh orang lain — bagian dari keluarga teknik komputer yang lebih luas yang dapat menciptakan pemalsuan hiperrealistik yang dikenal sebagai " deepfake.”
Stasiun televisi Ukraina24 mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa video itu disiarkan oleh "peretas musuh" dan "PALSU! PALSU!"
Stasiun itu tidak dapat segera dihubungi untuk perincian lebih lanjut dan badan pengawas siber Ukraina tidak segera membalas pesan untuk meminta komentar.
Namun Kementerian Pertahanan Ukraina kemudian merilis video dari Zelenskyy asli yang tampaknya menolak rekaman itu sebagai "provokasi kekanak-kanakan."
Baca Juga: Kisah Jamaah Umroh Mendapatkan Hal Aneh di Tanah Suci dari 'Manisnya Hasil Perjuangan'
Pertahanan Ukraina (@DefenceU) 16 Maret 2022
"Kami tidak akan meletakkan senjata apa pun sampai kemenangan kami," katanya.
Pejabat Ukraina telah memperingatkan bahaya deepfake, terutama setelah pasukan Moskow gagal meraih kemenangan cepat di medan perang setelah invasi 24 Februari.
Dua minggu lalu, badan intelijen militer Ukraina mengeluarkan video pendek yang memperingatkan negara itu tentang bahaya deepfake, menuduh bahwa Kremlin sedang mempersiapkan aksi yang melibatkan salah satunya.
Intelijen pertahanan Ukraina (@DI_Ukraine) 2 Maret 2022
Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak segera membalas pesan yang meminta komentar.
Schick menyebut video Zelenskyy palsu itu "sangat kasar", tetapi memperingatkan bahwa hanya masalah waktu sebelum teknologi menjadi lebih mudah diakses. “Harapan palsu seperti ini menjadi lebih mudah diproduksi sambil tampil sangat otentik,” katanya.***
